Bisnis.com, JAKARTA — Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berpendapat pemerintah mesti lebih intensif untuk memajaki 100 orang paling kaya di Indonesia, sembari mengurangi pajak kelas menengah.
Pendapat itu disampaikan Cak Imin berdasar pada ketimpangan ekonomi yang dianggap saat ini makin mengkhawatirkan.
“Bayangkan 100 orang Indonesia kekayaannya di atas 100 juta jumlah penduduk Indonesia. Artinya ini keadaan yang tidak adil ini yang harus kita slepet,” kata Cak Imin saat menyampaikan visinya dalam Debat Cawapres di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/2023)
Menurut dia, intensifikasi pajak untuk orang super kaya di Indonesia dapat membawa keadilan di tengah situasi yang terlanjur timpang saat ini.
Dia menambahkan, dirinya berjanji bakal menurunkan secara bertahap tingkatan pajak untuk kelas menengah di Indonesia. Menurutnya, situasi ini diperparah oleh mahalnya harga bahan pokok, masifnya tengkulak hingga mafia.
“Padahal rakyat sudah kerja, kerja, kerja. Ini harus kita slepet,” ujarnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat pada Maret 2023 mengalami peningkatan dibandingkan September 2022.
Sekretaris Utama BPS, Atqo Mardiyanto, menyampaikan, hal tersebut ditujukan dengan peningkatan rasio gini dari 0,381 poin pada September 2022 menjadi 0,388 poin pada Maret 2023, atau meningkat sebesar 0,007 poin.
“Dari data yang ada, tingkat ketimpangan pada Maret 2023 alami peningkatan dibandingkan September 2022,” katanya dalam Rilis BPS, Senin (17/7/2023).
Adapun rasio gini menggambarkan tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat yang nilainya berada pada rentang 0 hingga 1, di mana semakin tinggi nilainya, semakin tinggi tingkat pengeluaran yang terjadi di masyarakat.
Kemudian, jika diperinci menurut wilayahnya, pada Maret 2023 tingkat ketimpangan tidak mengalami perubahan di pedesaan, tetapi mengalami peningkatan di perkotaan.