Bisnis.com, JAKARTA - H-2 jelang perayaan Natal, mayoritas harga komoditas pangan menunjukkan tren meningkat di rata-rata pasar se-Indonesia.
Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (22/12/2023) pukul 10.26 WIB, harga beras premium tercatat naik 0,40% dari sebelumnya menjadi Rp15.050 per kilogram.
Nominal tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah untuk beras premium, yakni Rp13.900-Rp14.800 per kilogram.
Harga beras medium mulai bergerak turun ke Rp13.180 per kilogram. Meski menunjukkan tren penurunan, harga tersebut masih di atas HET sebesar Rp10.900-Rp11.800 per kilogram.
Komoditas bawang turut mengalami lonjakan harga. Bapanas melaporkan, harga bawang merah naik 0,57% dari hari sebelumnya menjadi Rp33.690 per kilogram, sedangkan bawang putih naik 0,41% menjadi Rp37.030 per kilogram.
Harga cabai rawit merah naik 0,09% menjadi Rp81.500 per kilogram, daging sapi murni naik 0,47% menjadi Rp134.740 per kilogram, dan daging ayam ras naik 0,35% menjadi Rp34.820 per kilogram.
Baca Juga
Telur ayam ras dilaporkan naik pagi ini menjadi Rp28.320 per kilogram, gula konsumsi naik menjadi Rp17.340 per kilogram, dan minyak goreng kemasan menjadi Rp17.450 per liter.
Kemudian, tepung terigu curah melonjak sebesar 0,37% menjadi Rp10.810 per kilogram dan jagung di tingkat peternak menjadi Rp7.390 per kilogram.
Harga berbagai jenis ikan juga terkerek naik. Harga ikan kembung naik 1,63% menjadi Rp37.920 per kilogram dan ikan tongkol naik 2,07% menjadi Rp33.030 per kilogram, sedangkan ikan bandeng turun 2,39% menjadi Rp33.080 per kilogram.
Di tengah lonjakan harga pangan, beberapa komoditas dilaporkan mulai melandai jelang perayaan Natal. Harga garam halus beryodium turun 1,82% menjadi Rp11.310 per kilogram dan tepung terigu kemasan non curah menjadi Rp13.470 per kilogram.
Harga minyak goreng curah turun menjadi Rp14.610 per liter, dan kedelai biji kering impor turun menjadi Rp13.320 per kilogram.