Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, sektor perkeretaapian Indonesia tengah berada dalam masa kejayaannya.
Menurutnya, hal tersebut dapat terlihat dari sejumlah proyek infrastruktur perkeretaapian yang telah beroperasi selama beberapa tahun belakangan. LRT Jabodebek yang sudah berjalan sejak 28 Agustus 2023 dan Kereta Cepat WHOOSH Indonesia yang telah beroperasi sejak 2 Oktober 2023 menjadi indikator teranyar perkembangan dunia kereta di Indonesia.
Dia mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga terus melakukan inovasi pada layanan kereta api untuk meningkatkan kepuasan penumpang. Dia pun mengapresiasi pengembangan layanan yang dilakukan KAI seperti pada KA Panoramic ataupun pembaruan kereta ekonomi melalui KA Ekonomi New Generation.
"Secara jujur saya sampaikan saat ini sektor kereta api Indonesia sedang berada di masa jayanya. Produk seperti WHOOSH dan LRT Jabodebek itu sekarang mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat," ujar Budi Karya di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Meski demikian, dia mengimbau agar PT KAI dan para pelaku lain di sektor perkeretaapian untuk tetap mempertahankan kinerja. Dia juga meminta mereka untuk tetap konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Budi Karya mengatakan, keberhasilan sektor perkeretaapian Indonesia dapat terukur dengan baik apabila para pelakunya terus melakukan pengembangan-pengembangan dan juga konsisten melayani masyarakat.
Baca Juga
"Sekali lagi saya apresiasi pencapaian ini, tetapi ke depannya juga harus konsisten," kata Budi Karya.
Adapun, Budi juga meminta kepada seluruh petugas di stasiun untuk memastikan para penumpang kereta api dapat terlayani dengan baik di tengah lonjakan pergerakan pada libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024.
Dia menuturkan, sektor kereta api diprediksi mencatatkan pergerakan sebanyak 14 juta masyarakat atau 13% dari jumlah pergerakan penumpang di semua moda transportasi massal pada libur Nataru tahun ini.
Dia juga menginstruksikan seluruh pihak terkait dapat meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektoral, agar pergerakan penumpang dapat berjalan dengan aman, tertib, nyaman, dan lancar.
“Animo masyarakat yang tinggi untuk bepergian di masa libur Natal dan Tahun Baru ini menandakan ekonomi kita tumbuh. Sebagai pendukung sektor ekonomi dan pariwisata, kita harus secara detail mempersiapkan dengan baik terkait ketepatan waktu, pelayanan prima, serta mengantisipasi adanya gangguan keamanan,” katanya.
