Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Pesawat Naik Gila-gilaan! Ada Maskapai Langgar TBA

Kemenhub menyebut sejumlah maskapai langgar TBA yang menyebabkan harga tiket pesawat naik gila-gilaan.
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Sejumlah pesawat terpakir di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut ada sejumlah maskapai yang menaikkan melanggar tarif batas atas (TBA) sehingga menyebabkan harga tiket pesawat naik gila-gilaan.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan pihaknya menemukan adanya pelanggaran yang dilakukan maskapai dengan menaikkan harga tiket pesawat melewati batas atasnya.

Dia menuturkan, pelanggaran tersebut khususnya terjadi saat sebuah rute hanya dioperasikan oleh satu maskapai. Adita menyebut, pelanggaran ini ditemukan sebelum dimulainya masa angkutan Nataru tahun ini.

Meski demikian, Adita tidak menyebut secara terperinci kapan pelanggaran tersebut terjadi atau maskapai yang melanggar regulasi TBA.

"Memang tidak bisa dipungkiri ada beberapa maskapai yang melanggar [TBA], sekitar 2 sampai 3 maskapai. Sebelum Nataru pun ini sudah ada, khususnya di wilayah Indonesia Timur," katanya di Gedung Kemenhub, Jakarta pada Selasa (19/12/2023).

Adita melanjutkan, maskapai cenderung akan menaikkan harga tiket mendekati batas atasnya ketika periode high season seperti libur Nataru.

Untuk mencegah pelanggaran serupa terjadi pada masa libur Nataru, Adita menuturkan Kemenhub terus meningkatkan komunikasinya dengan seluruh maskapai. Hal ini agar maskapai tidak mematok harga melebihi TBA atau lebih rendah dari Tarif Batas Bawah (TBB).

"Selain itu juga ada sanksi yang bisa kita berikan jika melanggar. Itu sesuai ketentuan dari yang ringan berupa teguran sampai nanti terus berjenjang," katanya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyarankan sejumlah opsi untuk menyiasati harga tiket pesawat yang semakin mahal jelang libur Natal dan tahun baru. 

Menurutnya, masyarakat masih bisa berlibur ke destinasi wisata terdekat yang dapat dijangkau dengan kendaraan selain pesawat.

"Beberapa destinasi wisata masih bisa dijangkau melalui [jalur] darat," ujar Sandiaga.

Dia menyebut, sejumlah kendaraan jalur darat bisa menjadi alternatif untuk masyarakat bepergian untuk berlibur. Adapun harga tiket kereta, kata Sandiaga, juga sama mahalnya dengan tiket pesawat maka kendaraan pribadi bisa menjadi opsi lainnya untuk pergi ke tempat wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper