Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2023: Lika-liku LRT Jabodebek, Dugaan Salah Desain Berujung Roda Aus

Megaproyek transportasi LRT Jabodebek mengalami lika-liku sepanjang 2023, mulai dari peresmian hingga dugaan salah desain hingga roda yang cepat aus.
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Rangkaian kereta Light Rail Transit (LRT) terparkir di Depo LRT Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/7/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah proyek infrastruktur transportasi besar Indonesia telah rampung dan resmi beroperasi pada tahun 2023. Salah satu dari proyek besar tersebut adalah LRT Jabodebek.

Proyek yang mulai dibangun pada 2015 akhirnya secara resmi mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023 setelah sempat mengalami beberapa kali penundaan. Secara keseluruhan, LRT Jabodebek memiliki sepanjang 41,2 kilometer dengan anggaran Rp32,6 triliun.

Saat meresmikan LRT Jabodebek, Presiden Joko Widodo berharap dengan kehadiran moda-moda transportasi massal seperti LRT, masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal sehingga bisa mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya.

"Oleh sebab itu kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TransJakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal" ujar Jokowi kala itu.

Adapun LRT Jabodebek tetap menghadapi sejumlah kendala baik sebelum maupun saat memulai operasionalnya. Salah satu aspek yang sempat menjadi kendala jelang beroperasinya moda transportasi ini adalah sempat terhentinya periode uji coba untuk masyarakat luas.

Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 11 Juli 2023, LRT Jabodebek sedianya akan melaksanakan uji coba terbatas untuk masyarakat mulai 12 Juli hingga 15 Agustus 2023. Pada uji coba ini, masyarakat hanya dipungut biaya Rp1.

Namun, belum genap seminggu uji coba tersebut tiba-tiba diberhentikan. Kala itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) selaku operator menyebut uji coba tersebut hanya akan berhenti pada 17-20 Juli 2023 untuk melakukan pembaruan software pada automatic train supervision (ATS).

"Ini [uji coba] dihentikan sementara karena akan update sistem, tidak ada gangguan apa-apa selama uji coba kemarin," ujar Eks Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardoyo kala itu.

Kenyataannya, uji coba LRT Jabodebek untuk masyarakat baru dibuka kembali pada 26-27 Agustus 2023, alias 2 hari jelang peresmian operasional oleh Presiden Jokowi.

Adapun, target peresmian dan operasional LRT Jabodebek pun sempat beberapa kali berubah. Sebelumnya, KAI menyebut LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada 12 Juli 2023 sebelum akhirnya target tersebut tidak tercapai.

Kemudian, pemerintah memilih tanggal 18 Agustus 2023 sebagai target operasional terbarunya. Tanggal tersebut dipilih karena berdekatan dengan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-78. Pada tanggal tersebut, LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sedianya akan diresmikan secara bersamaan.

Target tersebut pun akhirnya juga gagal tercapai sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2023.

LRT Diduga Salah Desain

LRT Jabodebek juga dihadapkan pada dugaan minimnya koordinasi saat pembangunan proyek yang berakibat pada kesalahan desain pada jembatan lengkung panjang (longspan) yang menghubungkan daerah Pancoran dengan Kuningan.

Berdasarkan catatan Bisnis.com pada 2 Agustus 2023, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, kesalahan tersebut terjadi akibat PT Adhi Karya (Persero) Tbk, yang bertanggung jawab dalam hal prasarana, membangun jembatan tersebut tanpa menguji sudut kemiringan kereta.

Dia mengatakan jembatan tersebut seharusnya dibuat lebih lebar agar kereta dapat melaju dengan optimal. Akibatnya, rangkaian kereta LRT Jabodebek kini harus berbelok dengan kecepatan yang pelan, sekitar 20 kilometer per jam, saat melewati jembatan ini.

Roda LRT Cepat Aus

Belum genap 2 bulan beroperasi, LRT Jabodebek kembali menghadapi kendala. Kali ini, sebanyak 18 rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek mengalami roda yang aus. Berdasarkan catatan Bisnis pada 26 Oktober 2023, LRT Jabodebek bahkan sempat beroperasi hanya dengan 9 trainset dan 131 perjalanan.

Akibat hal tersebut, eks Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menyebut waktu kedatangan antarkereta (headway) dengan minimnya trainset operasional dapat mencapai hingga 1 jam.

Kuswardojo mengatakan, headway LRT untuk jam sibuk adalah sekitar 30 menit-40 menit. Sementara itu, waktu kedatangan antarkereta pada jam non-sibuk, atau pada pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB dapat lebih lama menjadi sekitar 1 jam.

Merespon gangguan tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan pemangku kepentingan terkait pun langsung bergerak.

Dalam catatan Bisnis.com pada 1 November 2023, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, berdasarkan temuan inspektur Kemenhub ditemukan pengikisan atau aus pada ruas-ruas jalur tertentu.

Hal ini dinilai menjadi penyebab roda kereta LRT mengalami aus meski baru beroperasi tidak lebih dari 3 bulan.

"Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut,” ungkap Risal.

Kemudian, pada 21 November 2023, Risal mengatakan jumlah trainset yang beroperasi pada LRT Jabodebek telah bertambah menjadi 12 rangkaian. Dengan demikian, headway yang sebelumnya dapat mencapai 1 jam dapat dikurangi pada kisaran 18 menit hingga sekitar 40 menit.

Selanjutnya, pada 1 Desember lalu, Kemenhub kembali menambah jumlah rangkaian kereta yang beroperasi menjadi 16 trainset. Frekuensi perjalanan pun juga turut bertambah menjadi sebanyak 200 jadwal untuk akhir pekan dan 202 jadwal pada hari kerja.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menjelaskan, dengan 16 trainset yang beroperasi, headway LRT Jabodebek di saat peak hours sekitar 7,5 menit hingga 15 menit. Sedangkan di luar peak hour, headway LRT Jabodebek masih di kisaran 30 menit.

Teranyar, Adita mengatakan pihaknya akan menambah jumlah trainset operasional LRT Jabodebek menjadi 20 rangkaian dalam waktu dekat.

"Nanti mau nambah jadi 20 [trainset] lagi, diharapkan dalam waktu dekat. Rencananya sih bulan ini, tapi kita evaluasi dulu yang ada sekarang," ujar Adita.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper