Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amankan Libur Nataru, Korlantas Kerahkan 129.923 Personel

Korlantas Polri akan menerjunkan sebanyak 129.000 personel dalam pengamanan lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ilustrasi mobil patroli polisi - Instagram polantasindonesia
Ilustrasi mobil patroli polisi - Instagram polantasindonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) akan menerjunkan sebanyak 129.000 personel dalam pengamanan lalu lintas musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Kabag Operasi Korlantas Polri Kombespol Eddy Junaidi menjelaskan sebanyak 129.923 personel akan diturunkan dalam rangka pengamanan lalu lintas selama libur Nataru 2024.

"Personel ini terdiri dari Polri, TNI, dan stakeholder terkait," kata Eddy dalam konferensi pers Kesiapan Jalan Alternatif dan Tol serta Skema Pengaturan Jalan Jelang Nataru secara daring, Jumat (15/12/2023).

Dia mengatakan, personel tersebut akan ditempatkan pada berbagai objek seperti lokasi vital, kawasan wisata populer, dan jalur utama menuju titik pelabuhan. Eddy mengatakan, pola pengamanan yang dilakukan Polri pada libur Nataru ini akan menggunakan pengalaman pengamanan saat periode libur Lebaran kemarin.

Eddy melanjutkan, Korlantas juga akan mendirikan pos-pos pengamanan di seluruh wilayah Indonesia. Secara terperinci, Korlantas akan membangun pos pengamanan di 1.748 lokasi, pos pelayanan pada 740 lokasi, dan pos terpadu di 212 lokasi.

"Untuk objek pengamanan maupun titik-titik itu, kita nanti akan mengamankan sebanyak 43.276 titik atau lokasi," kata Eddy.

Adapun, Korlantas Polri juga telah menyiapkan tiga skenario skema rekayasa lalu lintas. Pertama, pada skema normal Polri melakukan pengaturan dan penjagaan di strong point, titik-titik masalah, dan titik buta.

Kedua untuk skema padat, Polri akan melakukan rekayasa berupa pengalihan arus dan pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas. Kebijakan tersebut akan dilakukan baik di jalan tol maupun di jalan arteri.  

"Ketiga, untuk skema sangat padat kita akan lakukan rekayasa buka tutup," jelas Eddy.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper