Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Musim Hujan, PUPR: Tingkat Kecelakaan Berisiko Tinggi saat Nataru

Kementerian PUPR menyebut tingkat kecelakaan saat libur Nataru berisiko tinggi karena bertepatan dengan awal musim hujan.
Ilustrasi. Sejumlah pengguna kendaraan menembus hujan deras di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman
Ilustrasi. Sejumlah pengguna kendaraan menembus hujan deras di kawasan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta masyarakat untuk mewaspadai kondisi jalan pada musim hujan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kondisi jalan saat cuaca hujan yang akan terjadi selama libur Nataru. Dia menuturkan, periode libur Nataru ini bertepatan dengan fase awal musim hujan di Indonesia.

Hedy menuturkan, tingkat kecelakaan di jalan pada fase awal musim hujan cukup tinggi. Hal tersebut karena masyarakat umumnya belum kembali terbiasa mengemudi dalam kondisi hujan.

“Kalau awal musim hujan angkanya [kecelakaan] tinggi karena pengemudi sudah lama tidak mengalami hujan. Jadi mereka belum terbiasa dengan jalan yang basah,” jelas Hedy dalam konferensi pers Kesiapan Jalan Alternatif dan Tol serta Skema Pengaturan Jalan Jelang Nataru secara daring, Jumat (15/12/2023).

Selain itu, Hedy mengatakan kondisi jalan pada awal musim hujan juga cenderung lebih licin. Hal tersebut disebabkan oleh kombinasi antara air hujan yang bercampur dengan pasir atau tanah pada jalanan.

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat agar berada dalam kondisi yang prima sebelum mengemudi. Jika sudah lelah, masyarakat dapat menepi ke tempat peristirahatan (rest area) yang telah disiapkan oleh PUPR.

“Jangan mengemudi lebih dari 4 jam, kemudian sempatkan beristirahat di rest area yang ada, serta gunakan rest area tersebut secara bijak,” kata Hedy.

Hedy menuturkan, hingga November 2023 pemerintah telah menyediakan sebanyak 132 tempat istirahat dan pelayanan (TIP) yang tersebar di seluruh ruas jalan tol operasional Indonesia. Secara terperinci, sebanyak 72 rest area berada di tol Trans Jawa, 20 tempat  peristirahatan ada di to Jabodetabek dan non Trans Jawa.

Selanjutnya, sebanyak 38 tempat peristirahatan terdapat di sepanjang ruas tol daerah Sumatera. Terakhir, pemerintah juga menyediakan 2 unit tempat peristirahatan di sepanjang ruas tol wilayah Kalimantan.

Selain itu, Kementerian PUPR juga akan menyiagakan tim tanggap bencana pada sejumlah titik jalan nasional selama libur Nataru. Hedy menjelaskan tim tanggap bencana atau disaster relief unit (DRU) telah dipersiapkan untuk mengantisipasi potensi gangguan yang terjadi di jalan nasional seperti kecelakan atau bencana alam.  

“Tim DRU ini kita persiapkan di beberapa titik yang terutama rawan kecelakaan dan bencana alam,” kata Hedy.

Hedy mengatakan tim DRU ini kebanyakan akan ditempatkan di wilayah Jawa dan Sumatera. Secara terperinci, beberapa daerah tersebut adalah Puncak, Dieng, Tangkuban Perahu, Pelabuhan Ratu, Bukittinggi, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper