Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pelat merah operator hotel di bawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), PT Hotel Indonesia Group atau HIG mengungkapkan, tingkat okupansi hotel di bawah pengelolaannya mengalami kenaikan jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024.
Hotel-hotel di daerah wisata, seperti di Bali dan Yogyakarta bahkan memiliki tingkat keterisian di kisaran 90% hingga 100%.
“Contohnya, seperti di Bali (okupansi hotel) sudah mendekati 90%, bahkan ada yang sudah 100% saat ini. Yogyakarta juga sama peningkatannya dan yang pasti bisa mencapai di atas 90%,” kata Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko HIG Waluyo Nugroho dalam Media Gathering Kesiapan InJourney Group Menyambut Natal dan Tahun Baru 2024 di Jakarta, Rabu (13/12/2023).
Waluyo melanjutkan, tingkat hunian hotel tertinggi yang dikelola HIG pada periode 23 Desember 2023-2 Januari 2024 diproyeksikan terjadi di Bali. Tingkat keterisian hotel saat ini berada di kisaran 66,1% dan berpotensi meningkat hingga 92,8%.
Sementara itu, okupansi pada hotel-hotel HIG di daerah Jawa berpotensi mencapai kisaran 80,1% dari kondisi saat ini pada 22,3%. Selanjutnya, potensi tingkat okupansi hotel-hotel HIG di wilayah Sumatra juga diprediksi meningkat dari 16,5% menjadi 74,8%.
Untuk tingkat keterisian hotel-hotel di daerah Nusa Tenggara diprediksi naik ke kisaran 54,9% dari kondisi saat ini 28,9%. Terakhir, okupansi hotel di wilayah Sulawesi dan Kalimantan akan meningkat dari kisaran 8,7% saat ini menjadi 50,6%.
Baca Juga
Secara total, rata-rata tingkat okupansi hotel yang dikelola HIG selama periode libur Nataru 2024 akan mencapai 78,8%
Melihat tingginya minat untuk berlibur, Waluyo pun mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan liburannya sebaik mungkin. Mereka dapat memesan akomodasi atau hotel mulai dari sekarang agar tidak kehabisan.
Lebih lanjut, Waluyo memastikan HIG telah melakukan persiapan-persiapan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung. Salah satu upaya yang dilakukan adalah memaksimalkan SDM yang ada untuk dapat siaga melayani kebutuhan para pelanggan.
Kemudian, perusahaan juga memastikan kesiapan pasokan makanan dan minuman yang dibutuhkan selama masa libur Nataru.