Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menawarkan peluang investasi kepada pihak arab saudi saat bertemu dengan Chief Executive Officer (CEO) Port Projects Management & Development Co. Ltd (PPMDC) Adnan M.T Al-Saggaf di Jeddah.
Dalam pertemuan tersebut, Budi menawarkan CEO bandara Jeddah itu untuk investasi di sejumlah bandara di Indonesia yang melayani penerbangan haji dan umrah.
Adapun, PPMDC merupakan operator bandara pertama di Arab Saudi yang saat ini mengoperasikan Bandara Haji King Abdul Aziz di Jeddah.
Budi menjelaskan, tawaran investasi tersebut dalam bentuk joint venture bersama dengan operasi bandara di Indonesia untuk mengembangkan bandara-bandara di dalam negeri.
Selain itu, kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara bandara haji dan umrah di Indonesia dengan bandara di Jeddah dan Madinah.
"Ada beberapa bandara embarkasi haji dan umrah di Indonesia yang dapat dikerjasamakan," ujar Budi dalam keterangan resmi, Minggu (3/12/2023).
Baca Juga
Pada 2023, Kemenhub mencatat terdapat 13 bandara yang digunakan untuk embarkasi penerbangan haji dan 6 bandara embarkasi haji antara.
Adapun, ke-13 Bandara tersebut antara lain Bandara Sultan Iskandar Muda (BTJ/Banda Aceh); Kualanamu (KNO/Medan); Minangkabau (PDG/Padang); Hang Nadim (BTH/Batam); Mahmud Badaruddin II (PLM/Palembang); Soekarno Hatta (CKG/Cengkareng).
Kemudian, Bandara Adi Sumarmo (SOC/Solo), Juanda (SUB/Surabaya); Syamsudin Noor (BDJ/Banjarmasin); Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (BPN/Balikpapan) Sultan Hasanuddin (UPG/Makassar); Lombok (LOP/Praya); dan Kertajati (KJT/Majalengka).
Sementara, 6 bandara embarkasi haji antara lain Sultan Thaha Saifuddin Jambi; Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru; Fatmawati Soekarno Bengkulu; Depati Amir Bangka Belitung; Radin Inten II Lampung; dan Djalaluddin Gorontalo.
Sementara itu, CEO PPMDC, Adnan M.T. Al-Saggaf, menyatakan ketertarikannya untuk melakukan investasi di bandara-bandara haji dan umroh di Indonesia.
“Dengan pengalaman lebih dari 17 tahun dan sebagai pengelola bandara haji di Jeddah, Arab Saudi, PPMDC yakin dapat memberikan yang terbaik bagi pengelolaan bandara haji dan umroh di Indonesia,” tuturnya.
Adapun, saat ini PPMDC telah memiliki kerja sama berupa nota kesepahaman (MoU) dengan Angkasa Pura II untuk penjajakan kerjasama pengoperasian dan pengembangan terminal haji dan umrah.