Harga Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green Turun, Cek Daftarnya

Bisnis.com. JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang diproduksi oleh PT Pertamina (Persero) mengalami penurunan lagi untuk Desember 2023.

Dalam dua bulan belakangan, harga Pertamax untuk wilayah DKI Jakarta telah menurun dari level atas. Pada Oktober harga Pertamax wilayah Jakarta dijual sebesar Rp14.000 per liter.

Lalu pada November, SPBU pelat merah itu kembali menurunkan harga untuk sejumlah produk BBM. Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM jenis Pertamax ditetapkan sebesar Rp13.400 per liter. Harga tersebut turun Rp600 per liter dari bulan sebelumnya Rp14.000 per liter.

Penurunan harga juga terjadi untuk jenis Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Pertamina melaporkan harga Pertamax Turbo turun Rp1.100 per liter menjadi Rp15.500 per liter dan Pertamax Green 95 dipatok menjadi Rp15.000 per liter dibandingkan sebelumnya Rp16.000 per liter.

Sementara masuk ke bulan terakhir, Pertamina telah mengetok harga BBM jenis Pertamax turun Rp50 per liter menjadi Rp13.350 per liter. Harga Pertamax Turbo turun Rp150 per liter menjadi Rp15.350 per liter dan Pertamax Green 95 dipatok menjadi Rp14.900 per liter dibandingkan sebelumnya Rp15.000 per liter.

Dalam keterangannya Manajemen Pertamina menyatakan telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Berikut ini adalah daftar lengkap harga BBM Pertamina. 1 Desember 2023:

WILAYAH	PERTAMAX	PERTAMAX TURBO	PERTAMAX GREEN 95	DEXLITE	PERTAMINA DEX	SOLAR NON-SUBSIDI
Prov. Nanggroe Aceh Darussalam	13.650	15.350	-	15.550	16.200	-
Free Trade Zone (FTZ) Sabang	12.550	-	-	14.100	-	-
Prov. Sumatera Utara	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Sumatera Barat	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Riau	14.250	16.050	-	16.250	16.900	-
Prov. Kepulauan Riau	14.250	16.050	-	16.250	16.900	-
Free Trade Zone (FTZ) Batam	13.050	14.500	-	14.800	15.400	-
Prov. Jambi	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Bengkulu	14.250	16.050	-	16.250	16.900	-
Prov. Sumatera Selatan	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Bangka-Belitung	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Lampung	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. DKI Jakarta	13.350	15.350	14.900	15.550	16.200	-
Prov. Banten	13.350	15.350	-	15.550	16.200	-
Prov. Jawa Barat	13.350	15.350	-	15.550	16.200	-
Prov. Jawa Tengah	13.350	15.350	-	15.550	16.200	-
Prov. DI Yogyakarta	13.350	15.350	-	15.550	16.200	-
Prov. Jawa Timur	13.350	15.350	14.900	15.550	16.200	-
Prov. Bali	13.650	15.350	-	15.550	16.200	-
Prov. Nusa Tenggara Barat	13.650	15.350	-	15.550	16.200	-
Prov. Nusa Tenggara Timur	13.650	15.350	-	15.550	16.200	15.450
Prov. Kalimantan Barat	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Kalimantan Tengah	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Kalimantan Selatan	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Kalimantan Timur	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Kalimantan Utara	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Sulawesi Utara	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Gorontalo	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Sulawesi Tengah	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Sulawesi Tenggara	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Sulawesi Selatan	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Sulawesi Barat	13.950	15.700	-	15.900	16.550	-
Prov. Maluku	13.950	-	-	15.900	-	-
Prov. Maluku Utara	13.950	-	-	15.900	-	-
Prov. Papua	13.950	15.700	-	15.900	-	-
Prov. Papua Barat	13.950	-	-	15.900	16.550	-
Prov. Papua Selatan	13.950	-	-	15.900	-	-
Prov. Papua Pegunungan	13.950	-	-	15.900	-	-
Prov. Papua Tengah	13.950	-	-	15.900	-	-
Prov. Papua Barat Daya	13.950	-	-	15.900	16.550	-