Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap realisasi anggaran dapat dioptimalkan untuk menuntaskan agenda pembangunan di periode kepemimpinannya.
Hal ini dia sampaikan saat menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024 ke Kepala Daerah di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
“2024 adalah tahun terakhir pemerintahan periode ini. Saya pesan anggaran dioptimalkan, tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai untuk membuat fondasi bagi pemerintahan yang akan datang,” katanya dalam forum itu.
Untuk diketahui, Kepala Negara menyiapkan dana Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp3.325,1 triliun pada 2024 untuk digunakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah (Pemda).
Di sisi lain, Orang nomor satu di Indonesia itu pun juga memberikan pesan khusus kepada para kepala daerah hingga pimpinan lembaga agar menjaga proses Pemilu 2024 dengan baik.
“Terakhir saya ingin agar pemilu serentak tahun depan yang kita lakukan terus terjaga kesejukannya, perkuat kerukunan dan persatuan sehingga pesta demokrasi dapat terselenggara damai dan berkualitas,” tandas Jokowi.
Baca Juga
Setali tiga uang, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin pun mendorong khususnya kepada para kontestan Pemilu agar terus mematuhi aturan dan tidak melakukan tindakan yang dapat menimbulkan polarisasi politik dalam masyarakat.
“Ya kira seperti yang pernah saya sampaikan. Para pemain, kontestan, supaya menaati aturan-aturan itu jangan sampai melakukan tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan keterbelahan masyarakat kita. Itu dari para pelaku, para kontestan,” ujarnya dikutip melalui Youtube Sekretariat Wapres, Rabu (29/11/2023).
Selain itu, lanjut Ma’ruf, para penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu juga diharapkan tetap bersikap adil.
Termasuk juga, dia melanjutkan dari pihak keamanan yakni TNI dan Polri. Menurutnya, semua instrumen pemerintah juga harus bersikap netral, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kita harapkan kampanye nanti itu berjalan dengan baik dan seperti sesuai aturan, mereka harus menjadi penyelenggara Pemilu yang netral, tidak memihak kepada salah satu kontestan, dan harus menjaga supaya Pemilu kita itu berjalan dengan jujur, adil, bersih, dan pemain juga supaya bermain bersih semuanya,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, kepada para kepala daerah definitif ataupun penjabat, Wapres Ke-13 RI itu juga menginstruksikan agar terus menjaga netralitasnya.
Terakhir, kepada masyarakat, Wapres berpesan agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah dan menimbulkan konflik.
“Isu-isu disinformasi, hoax, yang pasti ketika kita menghadapi Pemilu itu selalu ada, selalu muncul. Oleh karena itu, masyarakat harus tidak boleh terprovokasi oleh isu-isu yang tidak baik, disinformasi [tersebut],” pesan Ma’ruf.
Untuk diketahui, Kampanye Pemilu 2024 sudah dimulai sejak Selasa, 28 November 2023. Sebagaimana telah ditetapkan KPU, jadwal kampanye ini akan berlangsung selama 75 hari hingga 10 Februari 2024.