Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KCIC Klaim Kereta Cepat WHOOSH Pacu Denyut Pariwisata Bandung

Kerja sama dengan 6 destinasi wisata di Bandung, menurut KCIC, berjalan efektif dan sukses mengerek jumlah kunjungan wisatawan.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran kereta cepat WHOOSH terindikasi mulai memberikan dampak pada sektor pariwisata di area Bandung. Hal tersebut, salah satunya, tergambar dari kenaikan jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi.

Setidaknya demikian menurut klaim pihak KCIC selaku pengelola WHOOSH.

Menurut General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa, hingga saat ini ada 6 destinasi wisata yang telah membangun kerja sama dengan Kereta Cepat WHOOSH. Kerja sama yang diberikan berupa gratis shuttle hingga gratis tiket masuk untuk pemegang tiket kereta cepat.

Keenam destinasi wisata tersebut antara lain Dusun Bambu, Farmhouse, Floating Market, The Great Asia Africa, Tepi Danau dan Tepi Kota Healing.

Dia menjelaskan, setelah program ini bergulir sekitar 1 bulan terlihat adanya peningkatan jumlah kunjungan di tempat-tempat wisata tersebut. Eva mencontohkan, untuk tempat wisata Dusun Bambu, terjadi penambahan sekitar 4.500 pengunjung dalam satu bulan. 

Hal serupa juga terjadi untuk destinasi wisata Floating Market Lembang, Farmhouse Lembang, The Great Asia Africa, Tepi danau dan Tepi Kota Healing. 

Dia mengatakan, jumlah penumpang Kereta Cepat WHOOSH yang memanfaatkan promo wisata ke destinasi tersebut mengalami kenaikan hingga 5 kali lipat, dari total 2.000 penumpang di Oktober menjadi 10.000 penumpang yang menggunakan di November. 

"Banyak masyarakat yang sengaja naik Kereta Cepat WHOOSH di akhir pekan untuk berlibur berkat promo yang disediakan . Kerja sama dengan tempat wisata ini akan kami coba perluas sehingga nilai tambah yang didapatkan penumpang lebih banyak," kata Eva dalam keterangan resminya, Minggu (26/11/2023).

Eva melanjutkan, peningkatan kunjungan pariwisata dan ekonomi memang menjadi salah satu tujuan dari kehadiran Kereta Cepat WHOOSH. Menurutnya, WHOOSH dirancang bukan hanya sebagai moda transportasi tapi juga sebagai salah satu penggerak roda perekonomian di masyarakat.

Dia mengatakan, lewat kerja sama yang dilakukan dengan berbagai pelaku pariwisata, KCIC ingin memberikan nilai tambah dan meningkatkan layanan untuk penumpang sekaligus ambil bagian dalam upaya meningkatkan perekonomian lokal.

Eva menyebutkan untuk mengakomodir tingginya permintaan penumpang, Kereta Cepat WHOOSH akan menambah perjalanan di bulan Desember. KCIC menambah jadwal kereta cepat WHOOSH menjadi 40 perjalanan pada hari kerja (weekday) dan 48 perjalanan di akhir pekan dengan tarif mulai dari Rp200.000. 

Dengan tarif tersebut, penumpang tetap menggunakan promo yang sudah berlalu sebelumnya termasuk gratis menggunakan KA Feeder Kereta Cepat. Adapun hingga 25 November 2023, Kereta Cepat WHOOSH sudah melayani 549.000 penumpang dengan okupansi antara 80-99 persen pada setiap rangkaian yang beroperasi.

"Kami bersyukur karena Kereta Cepat WHOOSH mulai menjadi moda transportasi pilihan masyarakat. Hal ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus memberikan layanan terbaik pada masyarakat," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper