Bisnis.com, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan menyiapkan sebanyak 229 unit kapal selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi menjelaskan, pihaknya memproyeksikan adanya pertumbuhan penumpang sekitar 6% dibandingkan dengan periode Nataru tahun lalu.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada 8 Januari 2023, ASDP melayani total 2,67 juta penumpang dan 654.000 unit kendaraan selama periode angkutan Nataru 2023 pada 17 Desember 2022-4 Januari 2023. Adapun, pada masa libur Nataru tahun sebelumnya, ASDP melayani sebanyak 1,89 juta penumpang dan 533.000 unit kendaraan.
"Proyeksi pertumbuhan [penumpang] selama Nataru masih normal di kisaran 6%, tetapi survei Kementerian Perhubungan kemarin menyebut ada pergerakan sekitar 107 juta orang. Itu akan kami antisipasi semaksimal mungkin," kata Yusuf di Jakarta pada Rabu (22/11/2023).
Untuk mengantisipasi pertumbuhan penumpang tersebut, ASDP telah mempersiapkan armada kapalnya dengan prima. Secara terperinci, Yusuf mengatakan, perseroan akan mengoperasikan sebanyak 176 unit kapal.
Sementara itu, anak usaha ASDP, yakni PT Jembatan Nusantara atau JN akan mengoperasikan sebanyak 53 unit. Dengan demikian, total armada yang disiapkan perseroan adalah sebanyak 229 unit kapal pada 207 lintasan pelayanan.
Baca Juga
Selain itu, perseroan juga mempersiapkan dermaga-dermaga yang dimiliki agar dapat melayani pergerakan penumpang dengan prima selama masa angkutan Nataru. Kemudian, ASDP juga berkoordinasi dengan operator kapal penyeberangan swasta untuk memastikan kelancaran pelayanan.
"Untuk menjaga kapasitas dan demand, kita berupaya menjaga V/C ratio dibawah 7, agar pergerakan penumpang juga lancar," kata Yusuf.
Hasil Survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) memprediksi potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 mencapai 107,63 juta orang atau 39,83% dari total populasi nasional.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut, potensi pergerakan masyarakat tersebut meningkat 143,65% dibandingkan masa libur Nataru tahun lalu.
Berdasarkan survei tersebut, pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil sebesar 35,57% atau 39,97 juta orang dan motor 17,92% (20,14 juta orang).
Dari sisi transportasi umum, pergerakan selama periode Nataru didominasi moda kereta api 13,16% atau 14,79 juta orang, pesawat 11,91% (13,38 juta orang), bus 10,94% (12,29 juta orang), kapal penyeberangan 6,04% (6,78 juta orang), dan kapal laut 3,44%. (3,86 juta orang).