Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan toll fee atau biaya pengangkutan gas melalui pipa transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I (Ruas Semarang-Batang) akan terjangkau.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan bahwa tarif angkut gas Pipa Cisem Tahap I dapat ditekan lantaran pembangunan proyek tersebut dibangun dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
"Kan dibangun oleh APBN, jadi otomatis ya perhitungan keekonomiannya kan lebih murah. [Harga gas untuk] konsumennya akan lebih murah," kata Tutuka saat ditemui di di komplek parlemen Senayan, Senin (20/11/2023).
Adapun, terkait besaran toll fee Pipa Cisem Tahap I, menurut Tutuka, masih belum ditentukan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Namun, dirinya menyebut bahwa toll fee pengangkutan gas tidak akan lebih dari US$0,3 per million british thermal unit (MMBtu).
"Itu sekitar [US$0,3 per MMBtu] ya, nggak bisa kita tentukan karena ditentukan pastinya oleh BPH, tapi itu angka yang belum pasti,” ucapnya.
Baca Juga
Proyek Pipa Cisem Tahap I resmi mengalirkan gas bumi ke Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah pada Jumat (17/11/2023).
"Dengan mengalirnya gas di Pipa Cisem-1, maka industri-industri di Kawasan Industri Kendal ini akan langsung dapat menikmati penurunan harga gas, dengan awal pengaliran gas untuk lima industri [Golden Snack, Daeyoung Textile, Inmas Surya Makmur, Golden Textile, dan Certal Pertiwi Bahari]," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi melalui siaran pers, Jumat (17/11/2023).