Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi membangun kerja sama dengan raksasa perusahaan multinasional asal AS yakni Microsoft.
Kepala OIKN Bambang Susantono mengungkapkan, kerja sama dengan Microsoft tersebut dilakukan untuk mewujudkan Nusantara sebagai ibu kota dengan konsep smart city dengan memprioritaskan pembangunan teknologi digital.
“Kami sangat berterima kasih dengan kolaborasi yang terjadi untuk membangun IKN Nusantara. Transformasi ini adalah salah satu tujuan kami,” kata Bambang dalam keterangan resminya dikutip Kamis (16/11/2023).
Bambang menambahkan, kerja sama dengan Microsoft tersebut selaras dengan konsep pengembangan Nusantara menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sementara itu, Regional Vice President for Microsoft's Corporate External and Legal Affairs (CELA) untuk Asia, Mike Yeh menegaskan siap mendukung persiapan dan perencanaan digital yang dilakukan di Nusantara. Terlebih, selama ini Microsoft menerapkan nilai tanggung jawab, keterlibatan semua pihak, dan keberlanjutan dalam pengembangan teknologi digital.
Mike mengatakan dengan penerapan teknologi digital ini, IKN bisa menjadi kawasan terpadu di masa depan. Nantinya, kerja sama Microsoft kepada IKN antara lain berupa dukungan teknologi energi baru terbarukan, sistem kendaraan listrik dan kendaraan otonom.
Baca Juga
Sementara dari segi inklusivitas, Microsoft tertarik untuk mengembangkan literasi digital berupa pelatihan-pelatihan. Ke depan Microsoft berkomitmen untuk mempelajari lebih lanjut apa yang akan bisa diterapkan di Nusantara.
“Kami sangat mengapresiasi kerja sama ini, kita punya kerangka kerja yang sama,” kata Mike.
Sebelumnya, OIKN juga baru saja menyepakati kerja sama dengan 3 perusahaan raksasa teknologi Amerika Serikat yaitu Cisco, Autodesk dan ESRI untuk pembangunan IKN.
Sementara itu, Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw menegaskan, percepatan transformasi digital merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional.
Salah satu upaya percepatan tersebut yakni melalui pengembangan solusi kota cerdas dalam berbagai aspek pengelolaan kota, pengembangan infrastruktur digital pusat data dan cloud computing yang aman dan berketahanan, serta peningkatan inisiatif pendidikan literasi digital dan keterampilan komputer bagi masyarakat.
"Dengan percepatan transformasi digital, maka peningkatan produktivitas dan daya saing diharapkan dapat dicapai melalui penyediaan pelayanan yang lebih cepat, mudah, dan efisien," pungkas Troy.