Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berupaya untuk mempercepat proses perbaikan sarana kereta LRT Jabodebek yang mengalami aus pada bagian roda. Waktu kedatangan antarkereta atau headway ditargetkan kembali ke 15 menit pada Desember 2023.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan, pihaknya telah melakukan rapat sebanyak dua kali bersama para pemangku kepentingan terkait untuk membahas operasional LRT Jabodebek. Rapat tersebut membahas mulai dari aspek sarana hingga prasarana LRT Jabodebek.
Budi Karya mengatakan, dirinya juga telah berdiskusi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) terkait operasional LRT Jabodebek. Dari hasil rapat dan pembicaraan tersebut, dirinya pun menargetkan headway kereta LRT dapat kembali ke setiap 15 menit pada Desember mendatang.
"Dari keterangan KAI, mereka bilang akan improve itu [LRT Jabodebek] dan insyaallah pada Desember semua bisa berjalan dengan baik [headway LRT]," kata Budi Karya di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (7/11/2023).
Secara terpisah, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, pihaknya juga terus melakukan pengkajian untuk memastikan permasalahan utama yang mengganggu operasional LRT Jabodebek.
Selain itu, Kemenhub juga telah berkomunikasi dengan PT LRT Jakarta dalam upaya mempercepat proses pembubutan roda aus pada armada LRT Jabodebek. Meski demikian, Risal tidak menjelaskan secara pasti kapan program ini akan dimulai.
Baca Juga
"Dari LRT Jakarta sudah siap membantu untuk mengembalikan kondisi roda pada LRT Jabodebek," kata Risal.
Adapun, selama proses perawatan berlangsung, waktu kedatangan antarkereta atau headway LRT Jabodebek akan disesuaikan. Secara terperinci, headway untuk rute Harjamukti/Jatimulya - Cawang pp adalah 30 menit dan Cawang-Dukuh Atas pp 15 menit.
Sementara itu, untuk jam nonsibuk (off peak hours) headway untuk rute Harjamukti/Jatimulya - Cawang pp adalah 60 menit dan Cawang-Dukuh Atas pp 30 menit.