Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Manufaktur Moncer Kuartal III/2023, Ini 6 Strategi Kemenperin Dorong Pertumbuhan

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pengolahan tumbuh 5,20% (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2023.
Aktivitas karyawan di salah satu pabrik di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P
Aktivitas karyawan di salah satu pabrik di Jakarta, Jumat (20/9/2019). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan enam strategi utama untuk pertumbuhan kinerja sektor industri nasional. Adapun, hal ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasinal 2025-2045. 

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat industri pengolahan tumbuh 5,20% (year-on-year/yoy) pada kuartal III/2023, lebih tinggi dari pertumbuhan periode yang sama tahun lalu 4,83%. 

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Eko. S. A. Cahyanto menerangkan strategi pertama yakni terkait dengan penerapan ekonomi hijau dan sirkulasi produksi industri berkelanjutan. 

"Kedua, upaya ditekankan pada penguatan industri dasar dan rantai nilai domestik yang masih memiliki potensi besar untuk terus ditingkatkan," kata Eko dalam keterangan resminya, Senin (6/11/2023). 

Adapun, strategi ketiga yakni komitmen pemerintah untuk kelanjutan program hilirisasi dalam rangka mendalami struktur industri, khususnya sektor tambah, agro, dan maritim yang menjadi fokus utama. 

Keempat, peningkatan kompleksitas produk industri melalui riset, inovasi, serta kolaborasi dan adopsi teknologi menjadi stategi yang ditekankan. Termasuk, strategi optimalisasi dan peningkatan kualitas faktor-faktor produksi seperti SDM, infrastruktur konektivitas dan logistik. 

"Terakhir, pemerintah terus berusaha mengintegrasikan ekosistem pendukung industri melalui pengembangan ekosistem pembiayaan, reformasi perpajakan, dan perbaikan infrastruktur yang terkait standar," ujarnya. 

Sebagaimana diketahui, terdapat 10 jenis industri yang menjadi prioritas, termasuk industri logam dasar, industri barang modal, serta sektor andalan seperti industri pangan dan industri alat transportasi. 

Dalam hal mendorong investasi industri, Kemenperin mendukung penerapan kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu untuk sektor industri lain, sehingga investasi jangka panjang dapat dioptimalkan. 

"Pemerintah Indonesia pun aktif menjalin kerja sama dengan negara mitra, seperti melalui forum Indo Pacific Economic Framework [IPEF], yang fokusnya adalah fasilitasi rantai pasok, bukan hanya tarif," pungkasnya. 

Adapun, Eko menjabarkan strategi tersebut dalam Pertemuan The 11th Annual US-Indonesia Investment Summit dihadapan perwakilan dari berbagai lembaga dan perusahaan asal Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper