Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Amerika Kuartal III Diramal Tumbuh 4,5%, Tercepat dalam 2 Tahun

Perekonomian AS kuartal III/2023 diproyeksikan bertumbuh dengan laju tercepat dalam hampir dua tahun.
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg

Bisnis.comJAKARTA - Perekonomian Amerika Serikat (AS) pada kuartal III/2023 diproyeksikan bertumbuh dengan laju tercepat dalam hampir dua tahun, didukung pertumbuhan lapangan kerja yang tangguh, kekayaan yang meningkat, dan inflasi yang mereda. 

Berdasarkan survei kepada para ekonom, Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan tumbuh sebesar 4,5% secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih dari dua kali lipat dari periode sebelumnya. Angka tersebut akan menjadi pertumbuhan paling cepat sejak 2021, ketika ekonomi pulih dari dampak pandemi. 

“Konsumen AS telah mengejutkan sebagian besar prediksi, termasuk prediksi Federal Reserve, yang hampir memperkirakan konsumen AS akan melunak, namun ternyata tidak,” jelas CEO InterContinental Hotels Group, Elie Maalouf, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (26/10/23). 

Krisis ekonomi ini dapat kabar baik bagi Presiden Joe Biden untuk meyakinkan masyarakatnya. Namun, hal ini menimbulkan sedikit kebingungan bagi Ketua The Fed Jerome Powell.

Diketahui bahwa pasar tenaga kerja yang kuat masih mendorong pengeluaran konsumen dan aktivitas bisnis semakin meningkat.

"[Tanda-tanda tambahan dari pertumbuhan yang tetap kuat] dapat menempatkan kemajuan lebih lanjut pada inflasi dalam risiko dan memerlukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut,” jelas Powell pada pekan lalu.

Selain itu, Powell juga memberikan isyarat bahwa pembuat kebijakan mungkin menjaga suku bunga tetap stabil, sambil membuka kemungkinan adanya kenaikan lain di masa depan. 

"Dia mungkin tidak akan memiliki banyak kesabaran jika angka pertumbuhan tidak segera mereda," jelas Ekonom Utama JPMorgan Chase & Co. Bruce Kasman.

Di lain sisi, Powell mencatat bahwa para ekonom umumnya memperkirakan pertumbuhan melambat pada kuartal IV/2023 dan setelah kuartal III/2024 yang dinilai sangat kuat. 

Namun banyak dari mereka, termasuk yang berada di The Fed, tidak menyadari ketahanan perekonomian dalam menghadapi kenaikan suku bunga yang berulang kali dilakukan oleh bank sentral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper