Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan salah satu jaringan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) yakni Jalan Tol Indralaya-Prabumulih pada Kamis (26/10/2023) yang menghabiskan investasi senilai Rp12,5 triliun.
Jalan tol yang dikelola oleh PT Hutama Karya (Persero) itu dibangun guna memangkas waktu perjalanan dari Palembang ke Prabumulih. Kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu perjalan hanya menjadi 1 jam.
Jalan Tol Indralaya-Prabumulih merupakan bagian dari pembangunan Jalan Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dengan total panjang mencapai sekitar 119 Km dan terbagi menjadi 2 Seksi, dimana untuk Seksi 1 Simpang Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 Km, dan Seksi 2 Prabumulih-Muara Enim sepanjang 54,5 Km.
Jalan tol ini melewati wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Muara Enim, dan Kota Prabumulih yang dilengkapi 2 Simpang Susun,1 Gerbang Tol, dan 2 TIP (Rest Area) Tipe A. Secara keseluruhan, jalan tol yang dirancang dengan kecepatan 100 km per jam dilengkapi dengan 2 simpang susun, dan 18 jembatan.
Ruas tol sepanjang 63,5 km ini memiliki kecepatan rencana 100 km per jam. Hadirnya jalan tol ini diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh menjadi 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih.
Di samping itu, jalan tol ini juga dilengkapi dengan 2 simpang susun, 8 overpass, 18 jembatan, 10 box underpass, 2 box overpass, 22 box pedestrian, 1 gerbang tol, dan 1 pasang rest area tipe A.
Baca Juga
Presiden Jokowi menyebut nilai investasi yang dikucurkan untuk pembangunan Jalan tol sepanjang 64,5 kilometer tersebut mencapai Rp12,5 triliun.
"Pada hari ini Alhamdulillah Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sepanjang 64,5 km telah selesai dan segera dioperasikan," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, nantinya jalan tol ini diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat serta mendukung pergerakan barang dan jasa.
"Nilai investasinya memang besar, tapi manfaat bagi negara kita dan bagi rakyat akan sangat luar biasa kalau kita bisa menaikkan produktivitas. Artinya apa? jalan tol ini harus disambungkan dengan kawasan pertanian, pariwisata, juga industri, jadi manfaatnya sangat besar," pungkas Jokowi.