Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah mengantongi 300 surat minat investasi atau letter of intent (LOI) untuk megaproyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sampai dengan Oktober 2023.
Deputi bidang pendanaan dan investasi OIKN Agung Wicaksono menuturkan, angka tersebut terus bertambah dari posisi pada September 2023 yang tercatat sebanyak 281 LoI.
"[LoI] sudah ada 300-an, terbaru dari Arab Saudi," tuturnya saat ditemui di Kawasan GBK, dikutip Kamis (26/10/2023).
Agung menjelaskan, penambahan jumlah LoI yang masuk ke otorita itu terjadi usai pihaknya bersama pemerintah melakukan kunjungan ke Arab Saudi pada beberapa waktu lalu.
"Yang pertama tentu yang dari Saudi ya, karena memang ada dua kunjungan, yang Saudi di sela-sela kunjungan Presiden bertemu secara bilateral dengan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman dan KTT Asean dan negara-negara Teluk. Kemudian, ada juga dari pertemuan Saudi-Indonesia Business Roundtable dipimpin oleh Menteri Investasi Saudi," jelas Agung.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, salah satu perusahaan energi terbesar di Arab Saudi, yakni ACWA Power telah menyerahkan surat minat investasi pada Kamis (19/10/2023).
Baca Juga
Penyerahan LoI tersebut dilanjutkan dengan one-on-one meeting yang diadakan di Kantor Pusat ACWA Power di Riyadh. Pada kesempatan tersebut, OIKN dan ACWA Power menandatangani berita acara one-on-one meeting sebagai kelanjutan proses untuk berinvestasi di IKN.
Belum diketahui pasti hingga saat ini berapa nilai komitmen investasi yang bakal diguyurkan oleh ACWA Power. Hanya saja, Agung memastikan ACWA Power nantinya akan turut memasok kebutuhan energi terpasang di IKN dengan total kebutuhan sebesar 7 gigawatt. Estimasi kebutuhan investasi tersebut diperkirakan mencapai US$6 miliar atau senilai Rp95,3 triliun (asumsi kurs Rp15.884 per US$).
Nantinya, ACWA Power akan mengembangkan infrastruktur kelistrikan di IKN dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
Adapun, saat ini, ACWA Power telah memiliki kapasitas 50 gigawatt listrik di seluruh dunia. Total nilai investasi yang digelontorkan ACWA di berbagai negara dilaporkan mencapai US$75 miliar atau Rp1.191 triliun.