Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan satu penanam modal asing (PMA) perdana merealisasikan investasi di IKN. Investor asing ini rencananya bakal groundbreaking pada kuartal II/2024.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono menjelaskan, PMA tersebut siap mengguyur pembangunan IKN melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).
"Kita menghitung kalau [PMA yang melalui] proses KPBU ditargetkan masuk kuartal II/2024," kata Agung saat ditemui di Kawasan GBK, Rabu (25/10/2023).
Dalam laporannya, investor asing tersebut dilaporkan berasal dari China yang siap menggarap sektor hunian di IKN. Namun, Agung tidak menyebut secara jelas siapa pemodal asing yang siap menginjeksi modal di IKN.
Hanya saja, berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan China yang telah menyatakan komitmen untuk membangun rusun di IKN yakni CCFG Corp yang tergabung dalam konsorsium Nusantara bersama dengan PT Risjadson Brunsfield Nusantara.
Adapun, konsorsium Nusantara tersebut dilaporkan berkomitmen membangun 60 tower rusun dengan nilai investasi Rp30,8 triliun.
Baca Juga
Sementara itu, Agung menjelaskan bahwa saat ini perusahaan asal China tersebut telah rampung menempuh feasibility study dan masih menempuh sejumlah tahapan bersama pemerintah.
"KPBU itu ada faktor dan peran dari pemerintah, jadi tahapannya lebih banyak, tidak hanya investor mau tanam uang, tapi ada unsur pemerintah," tuturnya.
Sementara untuk tahun ini, Agung menambahkan, pemerintah akan fokus terlebih dahulu merampungkan minat investasi dari para penanam modal dalam negeri (PMDN).
Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dilaporkan akan bertolak ke IKN pada 1-2 November 2023.
Dalam penjelasannya, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menjelaskan setidaknya akan ada 5 perusahaan yang bakal melaksanakan groundbreaking pada awal November mendatang.
"Sekitar 5 perusahaan nanti saya coba cek lagi. Tapi kelimanya lokal, tidak ada yang asing," jelas Bahlil.