Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Siap, Progres Pembangunan IKN Capai 55,89%

Total progres pekerjaan fisik IKN secara keseluruhan mencakup tahap 1 dan 2 sebanyak 82 paket mencapai 22,16%.
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap I mencapai 55,89%.

Kepala Seksi Pelaksana Wilayah II, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur Alfrits Steeve Willy Makalew menjelaskan, progres fisik infrastruktur dasar tahap I terdiri dari 40 paket pengerjaan yang telah dimulai sejak 2020.

"Saat ini kami fokus pada pembangunan infrastruktur dasar yang ditargetkan selesai 2024, selanjutnya akan terus secara bertahap," tutur Alfrits dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu (25/10/2023).

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN hingga 19 Oktober 2023, progres fisik pembangunan IKN tahap 2 yang telah dimulai sejak Maret 2023 lalu dengan total 42 paket sebesar 1,14%.

Dengan demikian, total progres pekerjaan fisik IKN secara keseluruhan mencakup tahap 1 dan 2 sebanyak 82 paket mencapai 22,16%.

Adapun, beberapa proyek yang utamanya akan selesai pada 2024 yakni pengadaan infrastruktur dasar pemenuhan kebutuhan air bersih dan beberapa jaringan jalan untuk meningkatkan konektivitas ke kawasan IKN. 

Salah satunya, Bendungan Sepaku Semoi dengan progres 98,12% dan telah dilakukan pengisian air awal (impounding) serta pembangunan Duplikasi Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek dengan target selesai Juli 2024.

Sementara itu, pembangunan Jalan Tol IKN saat ini sudah berjalan 3 seksi. Dengan rincian, Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km dengan progres 26,4%.

Kemudian, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,3 km telah mencapai progres 40,2%, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km dengan progres 60,2%. 

"Ketiga seksi ini ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2024," pungkas manajemen PUPR.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, dalam waktu dekat Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali melaksanakan seremoni peletakan batu pertama (groundbreaking) sejumlah proyek swasta pada 1-2 November 2023 mendatang.

Jokowi mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah mengantongi komitmen 21 investor dengan nilai investasi mencapai US$2 miliar ekuivalen Rp31,46 triliun (Asumsi kurs: Rp15.730) yang berasal dari luar maupun dalam negeri.

"Sampai awal November ini sudah ada 21 investor dari dalam dan luar negeri yang sudah dan akan segera melakukan groundbreaking di IKN dengan total nilai US$2 miliar," jelasnya beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut setidaknya akan terdapat 5 perusahaan yang akan melaksanakan groundbreaking di IKN bulan depan.

"Yang akan melaksanakan groundbreaking sekitar 5 perusahaan nanti saya coba cek lagi. Tapi yang jelas kelimanya lokal (PMDN)," jelas Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper