Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menengok Strategi Perluasan Pasar DHL Supply Chain di Indonesia

DHL Supply Chain, penyedia solusi kontrak logistik, masih akan fokus mengembangkan fasilitas rantai pasok di Jabodetabek dalam waktu dekat.
DHL/Reuters-Carlos Barria
DHL/Reuters-Carlos Barria

Bisnis.com, JAKARTA - DHL Supply Chain, penyedia solusi kontrak logistik, masih akan fokus mengembangkan fasilitas rantai pasok di Jabodetabek dalam waktu dekat. Kendati begitu, perusahaan tetap mempertimbangkan perluasan hub di sejumlah daerah lain yang dinilai potensial.

CEO DHL Supply Chain Southeast Asia Andries Retief mengatakan bahwa selama kekuatan utama ekonomi Indonesia masih berada di sekitar Jakarta, maka wilayah tersebut masih akan jadi prioritas perusahaan mengembangkan hub dan fasilitas rantai pasoknya. 

“Jakarta dan wilayah Jabodetabek sangat penting bagi perusahaan logistik multinasional seperti kami,” katanya dalam wawancara terbatas dengan media Indonesia dan Filipina, di Penang Hub Logistics 4 (PHL4), Malaysia belum lama ini. 

Oleh sebab itu, lanjutnya, perusahaan mengumumkan investasi senilai 35 juta euro di Indonesia. Jumlah ini merupakan komitmen perusahaan selama 5 tahun untuk memperkuat ketahanan rantai pasok di dalam negeri. 

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas gudang di Indonesia sekitar 10 persen, dengan menambah luas 40.000 meter persegi di fasilitas DHL Maheswara Green Logistics di Cikarang, Jawa Barat. Proyek tersebut diharapkan rampung pada akhir 2023. 

Nantinya, fasilitas itu akan menitikberatkan pada keberlanjutan lingkungan sehingga dengan menjadi gudang hijau. Hal ini diwujudkan dengan pemanfaatan berbagai fitur seperti panel surya, lampu LED dengan sensor gerak, serta teknologi dan fasilitas pengumpulan air hujan. Perusahaan juga akan meningkatkan pemanfaatan kendaraan listrik hingga 2025. 

Dengan begitu, Retief menyatakan bahwa fasilitas baru mereka diharapkan bisa mencapai karbon netral. Selain itu, dia menyebut bahwa investasi ini akan menciptakan 500 peluang kerja pada tahun depan dengan fokus utama pada pergudangan dan layanan nilai tambah. 

Sebagai informasi, DHL Supply Chain saat ini telah mengoperasikan total fasilitas seluas 500.000 meter persegi di seluruh Indonesia. Adapun, dana 35 juta euro yang digelontorkan merupakan bagian dari investasi perusahaan selama 5 tahun di kawasan Asia Tenggara, dengan total mencapai 350 juta euro. 

Selain Indonesia, negara yang kebagian kucuran dana adalah Malaysia sebesar 131 juta euro, Filipina dengan 80 juta euro, dan Singapura senilai 104 juta euro. Perluasan Pasar  Andries menyatakan bahwa mereka masih akan fokus mengembangkan hub, sumber daya manusia, dan teknologi di fasilitas yang ada di Jabodetabek untuk saat ini. 

Walaupun demikian, perusahaan tetap mencermati peluang untuk menggarap pasar di luar wilayah tersebut, termasuk rencana pemindahan pusat pemerintahan dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Kendati begitu, dia masih enggan bicara banyak soal pembangunan hub di sana. 

“Namun, hal ini jelas merupakan sesuatu yang kami perhatikan dengan cermat dan mungkin akan mengalihkan sebagian industri ke wilayah lain di negara ini. Mari kita lihat bagaimana perkembangannya,” ujarnya. 

President Director Supply Chain Indonesia Sivananthan SKS mengatakan bahwa selain hub logistik di Jawa Barat, pihaknya tengah mempertimbangkan perluasan ke wilayah lain di dalam negeri seperti Surabaya, Balikpapan, Batam, dan Palembang. 

Dia mencontohkan, Batam menjadi salah pasar yang potensial karena daerah itu sekarang telah menjadi alternatif bagi banyak perusahaan mengandalkan rantai pasok mereka. Alasannya adalah karena kedekatannya dengan Singapura.

Sementara itu, dalam hal sektor yang potensial, Sivananthan menyebut bahwa setelah menjadi pemain besar di sektor konsumen dan ritel serta telekomunikasi dan teknologi, perusahaan kini tengah mengarahkan pandangan pada pertumbuhan di bidang transportasi, teknik & manufaktur, serta otomotif. “Selain itu, kami bertujuan untuk meningkatkan solusi omnichannel end-to-end kami,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Syaiful Millah
Editor : Rayful Mudassir

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper