Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Pamer ke China: RI Sudah Bangun Jalan Tol 2.000 Km

Jokowi mengungkapkan jelang 10 tahun kepemimpinannya, Indonesia telah membangun lebih dari 2.000 kilometer (KM) jalan tol.
Presiden Jokowi saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China, di China World Hotel, Beijing, RRT, pada Senin (16/10/2023) - BPMI Setpres/Laily Rachev.
Presiden Jokowi saat menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China, di China World Hotel, Beijing, RRT, pada Senin (16/10/2023) - BPMI Setpres/Laily Rachev.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jelang 10 tahun kepemimpinannya, Indonesia telah membangun lebih dari 2.000 kilometer (KM) jalan tol.

Informasi tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri agenda High Level Forum Connectivity in an Open Global Academy di China National Convention Center, Beijing, China, Rabu (18/10/2023).

"Saya juga memaparkan pembangunan konektivitas yang telah dilakukan Indonesia sembilan tahun terakhir, bahwa sampai akhir 2023 ini Indonesia membangun lebih 2.000 kilometer jalan tol," kata Jokowi dalam akun instagram resminya, dikutip Kamis (19/10/2023).

Pada agenda tersebut, Jokowi juga menjelaskan bahwa Indonesia belakangan aktif mengebut berbagai pembangunan infrastruktur. Mulai dari membangun jalan-jalan non-tol, pelabuhan, hingga pembangunan sejumlah bandara baru.

Tidak hanya aktif membangun proyek infrastruktur besar, tambah Jokowi, Indonesia juga masif menggarap pembangunan infrastruktur kecil di seluruh desa di Tanah Air seperti lebih dari 320.000 km jalan desa hingga 1,7 juta meter jembatan.

Di samping itu, konektivitas digital juga terus digenjot pengembangannya guna menjangkau berbagai daerah terluar atau perbatasan serta fasilitas layanan masyarakat seperti pendidikan hingga kesehatan.

"Semua itu dapat mendongkrak daya saing ekonomi dan investasi Indonesia, serta menjadi fundamental yang kokoh dan berkelanjutan," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi sempat melaporkan bahwa Indonesia duduk di posisi ke-34 sebagai negara paling berdaya saing di dunia. Posisi tersebut naik 10 peringkat dan lompatannya diklaim menjadi tertinggi di dunia.

"Kita patut bersyukur bahwa IMD Global competitiveness Index di 2023 Indonesia naik ranking dari 44 ke 34, naik 10 peringkat masuk dalam kategori tertinggi di dunia karena lompatannya 10 peringkat," tuturnya beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, Jokowi merinci, dilihat dari komponen pendukung daya saingnya, perbaikan infrastruktur yang belakangan masif dilakukan oleh pemerintah menjadi salah satu pendorong kuncinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper