Bisnis.com, MAKASSAR - Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM) resmi memiliki tambahan anak perusahaan yaitu PT Berkah Mesin Industri Angkat (BIMA) setelah ditandai dengan penandatanganan perikatan pembelian saham. Perusahaan ini bergerak di bidang pemeliharaan dan peralatan pelabuhan, proyek mekanikal, elektrikal dan pekerjaan sipil.
Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi mengatakan SPJM dengan PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) telah menandatangani perjanjian perikatan jual beli saham BIMA. Hal ini merupakan implementasi dari pemurnian bisnis yang dilakukan oleh Pelindo terhadap anak Perusahaan dan Perusahaan terafiliasi.
Penyertaan modal melalui pengambilalihan saham BIMA sebanyak 20.245 lembar saham atau 90% yang sebelumnya dimiliki oleh BJTI telah diserahkan ke SPJM. Dengan demikian struktur kepemilikan saham PT BIMA saat ini adalah 90% dimiliki oleh SPJM dan 10% atau setara dengan 2.250 lembar saham dimiliki oleh Koperasi Pegawai Pelabuhan Indonesia.
"Penggabungan BIMA ini nantinya akan menjadi penggerak dan pengelolaan pemeliharaan peralatan yang tersebar di regional 1, regional 2, regional 3, dan regional 4. Perusahaan ini nantinya akan memuat beberapa aksi korporasi untuk klaster peralatan atau equipment," ungkapnya, Selasa (17/10/2023).
Pasca merger, SPJM sendiri telah menerima penyerahan enam anak Perusahaan yaitu PT Jasa Armada Indonesia (JAI), PT Pelindo Marine Service (PMS), PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), PT Pengerukan Indonesia (Rukindo), PT Equiport Inti Indonesia (EII), dan PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI).
Klasternya terbagi tiga yaitu jasa marine dengan dua anak usaha yaitu JAI dan PMS, klaster peralatan dimana EII dan JPPI berada, dan klaster port utilitas yang juga terdiri dari dua anak usaha, yaitu EPI dan Rukindo.
Baca Juga
“Di 2023, klaster tersebut dikembangkan dengan pembagian lima klaster, yaitu klaster pelayanan kapal, klaster equipment, klaster galangan, klaster solusi pengerukan, dan klaster provider jasa utilitas," paparnya.
Pemurnian bisnis ini, ditambahkannya bertujuan untuk melakukan strukturisasi di lingkup Pelindo melalui Pemurnian Bisnis Pelindo Grup sebagai bagian dari inisiatif strategis sehingga struktur korporasi menjadi lebih efisien (streamlined) dan paling optimal.
“Khusus untuk BIMA, yang telah bergabung Oktober 2023 ini, dimana setelah SPJM resmi menjadi parent-nya, BIMA akan menerima perpindahan bisnis jasa peralatan dari JPPI, EII, dan PMP dalam rangka integrasi peralatan," tuturnya.