Bisnis.com, JAKARTA - Surya Airways, yang bakal menjadi maskapai baru di Indonesia, bicara soal rencana bisnis ke depan. Perusahaan penerbangan niaga berjadwal pendatang baru ini berniat memperbanyak konektivitas udara nasional.
Kabar tersebut diketahui usai maskapai yang bernaung di bawah nama PT Surya Mataram Indonesia itu memperoleh Sertifikat Standar Angkutan Niaga Berjadwal pada 9 Oktober 2023.
Perusahaan yang berbasis di Daerah Istimewa Yogyakarta ini diketahui telah mendapatkan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha untuk penerbangan rute domestik dan internasional, termasuk kargo udara. Adapun, status penanaman modal berasal dari dalam negeri.
Komisaris Utama Surya Airways Benny Rustanto mengatakan maskapai tersebut bakal melayani rute penerbangan domestik khususnya kota tier kedua. Alasannya, agar bisa meningkatkan konektivitas udara di Indonesia yang merupakan negara kepulauan usai pandemi Covid-19.
"Kami sudah masuk tahap pra-aplikasi AOC [Air Operator Certificate], sehingga mulai beroperasi target pada kuartal II/2024," katanya kepada Bisnis.com, Senin (16/10/2023).
Dia menambahkan pada tahap awal Surya Airways akan mengoperasikan 3 unit pesawat yang diproduksi pada 2014. Kemudian secara bertahap akan mengoperasikan 10 unit ATR 72-600S tipe terbaru karena menyesuaikan lini produksi dari produsen pesawat.
Baca Juga
Benny menuturkan rute domestik awal yang akan dibuka seperti Jakarta via Bandara Halim-Yogyakarta, Gunung Sitoli-Medan, Surabaya-Nusa Tenggara Timur, hingga Tana Toraja.
Selain itu, lanjutnya, Surya Airways juga memiliki target ekspansi ke rute internasional seperti Medan-Penang, Malaysia. Target pasar yang dibidik selain wisata adalah kepentingan kesehatan.
"Rencana ke depan kami akan operasikan 4 unit pesawat wide body seperti Boeing 777-300ER untuk melayani jemaah umrah secara direct flight ke Tanah Suci," tuturnya.
Adapun, diketahui Benny juga merupakan Founder dan Komisaris dari Raindo United Services (Raindo). Maskapai tersebut berfokus di bidang kargo udara.
Raindo diketahui telah melakukan penerbangan perdana dan mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada 6 September 2023. Pesawat yang digunakan adalah Boeing 737-86N registrasi PK-RFS dengan kapasitas kargo maksimal 23 ton.