Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekspor sejumlah komoditas unggulan pada September 2023 mengalami penurunan secara bulanan maupun tahunan.
Plt. BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan batu bara, minyak kelapa sawit dan besi-baja memberikan share 32,86% terhadap nilai ekspor nonmigas pada September 2023.
Nilai ekspor batu bara turun 2,19% (mtm) dan turun 47,04% (yoy). Adapun batu bara memberikan kontribusi sebanyak 11,39% terhadap nilai ekspor nonmigas. Amalia menyebut penurunan nilai ekspor batu bara disebabkan oleh penurunan harga. Sementara itu volume ekspor batu bara justru naik 2,76% (mtm).
Lebih lanjut, penurunan nilai ekspor juga terjadi pada komoditas kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) sebesar 23,35% (mtm) dan 23,54% (yoy).
Amalia menjelaskan bahwa penurunan nilai ekspor CPO didorong oleh penurunan harga dan volume ekspor. Dia menyebut volume ekspor CPO pada September turun 22,57% (mtm).
Sementara untuk komoditas besi dan baja mengalami kenaikan nilai ekspor baik secara bulanan maupun tahunan. Nilai ekspor besi baja naik 3,51% (mtm) dan naik 8,82% (yoy). Amalia mengatakan kenaikan nilai ekspor besi dan baja lebih didorong oleh kenaikan harga di pasar global.
Baca Juga
Adapun Amalia menyebut peningkatan pangsa ekspor nonmigas terbesar hanya terjadi dengan China. Pada September 2022 pangsa ekspor nonmigas ke China sebesar 26,16% (yoy), kemudian pada September 2023 naik menjadi 26,72% (yoy).
"Sementara itu, ekspor nonmigas Indonesia ke dua kawasan utama, Asean dan Uni Eropa mengalami penurunan secara tahunan," kata Amalia, Senin (16/10/2023).
Pada September 2023 total nilai ekspor nonmigas ke Asean mencapai US$3,49 miliar, dengan pangsa sebesar 18,02%. Sementara untuk ke Uni Eropa mencapai US$1,33 miliar dengan pangsa sebesar 6,88%. Berbanding September 2022, pangsa ekspor nonmigas ke Asean mencapai 19.6% dan ke Uni Eropa mencapai 7,66%.
"Di mana nilai ekspor nonmigas ke dua kawasan ini, yaitu Asean dan Uni Eropa lebih rendah dibandingkan dengan September tahun lalu," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, BPS mencatat total nilai ekspor pada September 2023 sebesar US$20,76 miliar atau turun 5,63% (month-to-month/mtm) dibandingkan Agustus 2023. Adapun secara sektor, ekspor migas pada September 2023 tercatat US$1,4 miliar atau naik 6,54% (mtm) dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara ekspor nonmigas mengalami penurunan 6,41% dengan nilai ekspor US$19,35 miliar.