Bisnis.com, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja keuangannya hingga akhir 2023 mendatang.
Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Yusuf Hadi menjelaskan, perseroan menargetkan dapat membukukan pendapatan sekitar Rp4,7 triliun hingga akhir 2023 mendatang. Selain itu, perusahaan juga membidik pertumbuhan laba bersih pada akhir 2023 menjadi Rp597 miliar.
“Tahun ini target laba kami sekitar Rp597 miliar, tetapi Ibu Dirut (Ira Puspadewi Direktur Utama ASDP) inginnya kalau bisa harus diatas itu,” kata Yusuf saat ditemui di Kantor Pusat ASDP, Jakarta, pada Kamis (12/10/2023).
Adapun, target laba bersih tersebut naik sekitar 2 persen dibandingkan dengan perolehan ASDP pada 2022 lalu. Pada tahun lalu, ASDP berhasil meraup laba sebesar Rp585,17 miliar, naik dibandingkan dengan catatan 2021 lalu sebesar Rp326,30 miliar.
Seiring dengan target tersebut, Yusuf mengatakan perseroan akan melanjutkan transformasi usaha. Salah satu upaya yang terus digenjot perseroan adalah pengembangan digitalisasi melalui platform Ferizy.
Dia menuturkan, pengembangan platform Ferizy dilakukan untuk mempermudah akses masyarakat dalam membeli tiket kapal penyeberangan. Menurut Yusuf, perseroan telah menyiapkan roadmap pengembangan aplikasi ini untuk lima tahun ke depan.
Baca Juga
Lebih lanjut, ASDP juga akan menggandeng mitra agen perjalanan wisata daring atau online travel agent (OTA) dalam pembelian tiket kapal. Dia menuturkan, saat ini ASDP telah bekerja sama dengan tiket.com untuk memperluas akses masyarakat dalam membeli tiket kapal penyeberangan.
“Ke depannya, digitalisasi terutama untuk aplikasi Ferizy ini akan terus kami kembangkan. Nanti pembelian tiket bisa dipaketkan dengan keperluan lain seperti membeli oleh-oleh, dan lainnya,” kata Yusuf.
Sementara itu, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menambahkan, pihaknya tidak memiliki target khusus terkait jumlah pengguna aplikasi Ferizy ke depannya. Ira mengatakan, pengembangan Ferizy diarahkan untuk menghilangkan pembelian tiket di pelabuhan (on the spot) sepenuhnya.
“Bagi kami, yang penting nantinya 100 persen orang yang naik kapal memiliki aplikasi (Ferizy). Kami ingin seperti bandara yang sekarang sudah tidak ada lagi penjualan tiket di lokasi, arahnya kesana,” tambahnya.