Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembatasan Barang Impor, Pedagang Ban Impor Eceran Mulai Merugi

Pedagang ban motor eceran mengeluhkan sudah lama tidak ada pemasukan dari penjualan ban motor impor.
Etalase yang menunjukkan jejeran ban motor Bridgestone di salah satu pedagang ban motor eceran./Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi
Etalase yang menunjukkan jejeran ban motor Bridgestone di salah satu pedagang ban motor eceran./Bisnis-Sholahuddin Al Ayyubi

Bisnis.com, JAKARTA – Peraturan pemerintah pusat mengenai pembatasan barang impor ternyata sudah mulai dirasakan oleh para penjual ban motor impor tipe Battlax dari merek Bridgestone.

Padahal peraturan mengenai pembatasan barang impor itu masih belum dibuat dan disosialisasikan secara resmi oleh pihak lembaga dan kementerian, sehingga pelaksanaannya pun belum memiliki payung hukum yang jelas.

Hendra salah satu pedagang ban motor berjenis Battlax dari brand Bridgestone mengaku sudah lama tidak ada pemasukan dari penjualan ban motor tersebut.

Dia mengatakan bahwa dirinya kini hanya menjual sisa ban yang sudah masuk sejak dulu dan hingga kini belum laku terjual.

"Sejak Zulkifli Hasan jadi Menteri Perdagangan, ban impor untuk motor susah untuk masuk ke Indonesia dan saya tidak ada pemasukan lagi," tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Rabu (11/10/2023).

Hendra yang berdagang ban impor di Jalan Kebon Jeruk, Sawah Besar, Jakarta Pusat itu menyebut bahwa ban impor Bridgestone yang biasa dijual tersebut, tidak hanya dipakai oleh pemilik motor besar maupun kecil.

"Motor polisi Patwal, motor Paspampres juga kan pakainya ban Bridgestone. Sekarang orang mau touring, balapan, dan pengawalan jadi susah," kata Hendra.

Menurut Hendra, untuk bertahan hidup dirinya juga sempat menjual dua unit etalase yang biasanya digunakan untuk menaruh ban impor di depan toko.

"Dua etalase sudah saya jual buat makan, sekarang saya sama sekali tidak ada pemasukan lagi. Saya berharap pemerintah mau mengkaji ulang aturan pembatasan impor itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper