Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Kementerian Koordinator bidang Perekonomin Susiwijono Moegiarso secara kumulatif investasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) kini telah mencapai Rp140 triliun dan menyerap 86.273 tenaga kerja dari 318 pelaku usaha.
Selain itu, target investasi 2023 tercatat sebesar Rp62,1 triliun dan realisasinya sudah mencapai 57,87 persen hingga kuartal III/2023.
"Terkait penyerapan tenagakerja yang ditargetkan untuk tahun 2023 sebanyak 69.763 orang, sudah berhasil direalisasikan sebesar 45,23 persen pada kuartal III/2023," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (9/10/2023).
Dia embeberkan ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.
Beberapa tantangan tersebut antara lain pemanfatan tax holiday, isu keimigrasian atau ketenagakerjaan, isu pertanahan hingga perizinan melalui Online Single Submission (OSS).
"Jadi memang ada beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh KEK ke depan ya," tutur Susiwijono.
Baca Juga
Menurutnya, untuk mencari solusi dari tantangan tersebut, Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait baik pada tingkat pusat hingga daerah.
Dia optimistis koordinasi dan kolaborasi tersebut bisa membuat KEK lebih cepat mencapai target, sehingga manfaatnya bisa segera dirasakan oleh masyarakat.
"Komunikasi menjadi salah satu hal yang penting untuk dapat mempublikasikan apa saja capaian penting KEK. Hal ini juga mampu meningkatkan citra positif KEK sebagai salah satu destinasi investasi yang penting," katanya.
Dia menjelaskan bahwa implementasi fasilitas kemudahan pada KEK semakin lancar setelah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja terealisasi.
"Hal ini sekaligus memberikan dampak positif pada daya saing KEK sebagai destinasi investasi," ujar Susiwijono.