Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daerah dengan Inflasi Terkendali Diguyur Insentif Rp330 M, Ini Daftar Penerimanya

Pemberian insentif kepada daerah dengan inflasi terkendali tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 336/2023.
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengucurkan insentif fiskal periode kedua senilai Rp330 miliar bagi daerah yang berhasil mengendalikan inflasi

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 336/2023 tentang Rincian Alokasi Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan untuk Kelompok Kategori Kinerja Dalam Rangka Pengendalian Inflasi Daerah TA 2023 Periode Kedua Menurut Provinsi/Kab/Kota. 

“Menetapkan alokasi insentif fiskal kinerja tahun berjalan untuk kelompok kategori kinerja dalam rangka pengendalian inflasi daerah pada Tahun Anggaran 2023 periode kedua menurut provinsi/kabupaten/kota sebesar Rp330.000.000.000 [tiga ratus tiga puluh miliar rupiah],” tulis Menkeu dalam beleid tersebut, dikutip Selasa (3/10/2023). 

Secara umum, berdasarkan ketentuan yang diteken Sri Mulyani pada 14 September 2023, terdapat tiga provinsi yang mendapatkan penghargaan berupa insentif dengan total Rp30 miliar, yaitu Sumatra Barat, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah. 

Sementara itu terdapat 24 kab/kota yang tersebar di seluruh Indonesia, yang ditetapkan menjadi penerima insentif. 

Sri Mulyani akan memberikan insentif sebanyak Rp330 miliar untuk satu kali penghargaan. Rencananya Bendahara Negara tersebut akan memberikan penghargaan sebanyak tiga kali, sehingga total menjadi Rp1 triliun. 

Insentif tersebut diberikan kepada sebanyak 33 provinsi dan kabupaten/kota yang berhasil mengendalikan inflasi. Indikator penilaian tersebut berdasarkan pada, pertama, pelaksanaan sembilan upaya yang menunjukkan upaya pengendalian inflasi pangan oleh Pemda.

Kedua, kepatuhan penyampaian laporan ke Kementerian Dalam Negeri terkait pengendalian inflasi pangan. Ketiga, tingkat inflasi di daerah yang merupakan capaian dari pengendalian inflasi Pemda. Keempat, rasio realisasi belanja terkait pengendalian inflasi terhadap total belanja daerah.

Adapun, tingkat inflasi di Tanah Air terus mencatatkan penurunan yang konsisten sejak Maret 2023. Per September 2023, tingkat inflasi berada di angka 2,28 persen (year-on-year/yoy). 

Pemerintah sendiri menargetkan inflasi pada akhir 2023 nanti di sasaran, yakni 3 persen±1 persen. 

Berikut daftar provinsi/kab/kota penerima insentif periode dua

Kab. Aceh Barat – Rp10 miliar 

Kota Sabang – Rp9,42 miliar

Kab. Pidie Jaya – Rp12,08 miliar 

Kota Subulussalam – Rp12,05 miliar 

Kota Gunungsitoli – Rp9,75 miliar 

Prov. Sumatra Barat – Rp8,62 miliar 

Kota Dumai – Rp9,26 miliar 

Kab. Sarolangun – Rp9,29 miliar 

Kab. OKU Timur – Rp9,29 miliar 

Prov. DKI Jakarta – Rp10,17 miliar 

Kab. Garut – Rp9,36 miliar 

Kab. Temanggung – Rp11,6 miliar 

Kab. Magetan – Rp10,15 miliar 

Kab. Malang – Rp9,37 milliar 

Kab. Trenggalek – Rp9,29 miliar 

Kab. Melawi – Rp11 miliar 

Kab. Tabalong – Rp9,29 miliar 

Kota Banjarbaru – Rp9,37 miliar 

Kab. Kutai Kartanegara – Rp9,86 miliar 

Kab. Kutai Timur – Rp9,3 miliar 

Prov. Sulawesi Tengah – Rp11,2 miliar 

Kab. Banggai – Rp10,29 miliar 

Kab. Morowali – Rp9,43 miliar 

Kab. Tojo Una Una – Rp9,3 miliar 

Kab. Enrekang – Rp9,65 miliar 

Kab. Wajo – Rp10,53 miliar 

Kab. Kolaka – Rp9,65 miliar 

Kab. Konawe Selatan – Rp9,38 miliar 

Kab. Kolaka Utara – Rp10,38 miliar 

Kab. Konawe Utara – Rp9,77 miliar 

Kab. Sumbawa – Rp11,44 miliar 

Kota Tidore Kepulauan – Rp10,14 miliar 

Kab. Mamuju – Rp 10,17 miliar. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper