Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus Ekonom Ramal Inflasi Tahunan September 2023 Turun ke 2,21 Persen

Konsensus ekonom secara rata-rata memperkirakan inflasi tahunan akan turun ke tingkat 2,21 persen (year-on-year/yoy).
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata barang dagangannya di salah satu pasar di Jakarta, Senin (18/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data Inflasi September 2023 pada Senin (2/10/2023).

Konsensus ekonom dari data Bloomberg secara rata-rata memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2023 akan mencatatkan inflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Secara bulanan, estimasi tertinggi inflasi September 2023, yaitu sebesar 0,36 persen mtm, sementara estimasi terendah, yaitu terjadi deflasi -10 persen mtm.

Sementara secara tahunan, konsensus ekonom secara rata-rata memperkirakan inflasi akan turun ke tingkat 2,21 persen (year-on-year/yoy).

Inflasi September 2023 secara tahunan, estimasi tertinggi ekonom adalah sebesar 2,45 persen yoy, sementara estimasi terendah adalah sebesar 2 persen.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan inflasi September 2023 akan mencapai 0,17 persen mtm, naik dari deflasi pada Agustus 2023 sebesar -0,02 persen mtm.

Secara tahunan, dia memperkirakan inflasi September 2023 akan mencapai 2,25 persen yoy, jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Agustus 2023 sebesar 3,27 persen yoy.

“Pada September 2023, inflasi headline diperkirakan 0,17 persen secara bulanan. Secara tahunan, inflasi diperkirakan 2,25 persen,” katanya, dikutip Minggu (1/10/2023).

Menurutnya, salah satu pemicu inflasi pada periode tersebut adalah inflasi pada transportasi, yang diperkirakan sebesar 1,1 persen mtm.

Di sisi lain, inflasi pada September 2023 tertahan oleh komoditas pangan yang diperkirakan mengalami deflasi -0,22 persen mtm.

Sejalan dengan itu, Andry memperkirakan inflasi inti pada September 2023 akan turun ke 2,101 persen yoy, dari 2,18 persen pada Agustus 2023.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi pada September 2023 mencapai 0,08 persen mtm.

Menurutnya, inflasi pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia yang mempengaruhi harga minyak domestik, serta meningkatnya biaya pendidikan.

“Kenaikan inflasi bulanan didorong oleh penyesuaian harga minyak nonsubsidi sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan biaya pendidikan yang bersifat musiman,” katanya.

Selain itu, dari sisi pangan, Josua mengatakan bahwa inflasi pada September 2023 juga dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas beras dan gula.

Namun demikian, menurutnya, inflasi pangan diperkirakan mengalami deflasi kecil secara bulanan karena harga kelompok pangan selain beras dan gula masih menunjukkan tren penurunan.

Secara tahunan, Josua memperkirakan inflasi pada September 2023 mencapai tingkat 2,16 persen yoy, turun dari 3,27 persen yoy pada Agustus 2023.

Sejalan dengan itu, inflasi inti diperkirakan terus menurun, dari 2,18 persen yoy pada Agustus 2023 menjadi 2,05 persen yoy pada September 2023. 

“Meski demikian, secara bulanan, inflasi inti diperkirakan cenderung meningkat secara bulanan karena depresiasi rupiah dan kenaikan biaya pendidikan secara musiman,” jelasnya.

Secara kumulatif, Josua memperkirakan tingkat inflasi year-to-date (ytd) Januari hingga September 2023 mencapai 1,51 persen, turun secara signifikan dari inflasi ytd sebesar 4,84 persen pada periode yang sama tahun 2022.

Berikut perkiraan inflasi September 2023 secara bulanan:

Economist Firm Estimate (%)
PT Bank Mandiri Perseto Tbk 0,17
Juniman Juniman PT Bank Maybank Indonesia Tbk 0,10
Krystal Tan Australia & New Zealand Banking Grp. 0,13
David E Sumual PT Bank Central Asia Tbk 0,14
Mika Martumpal PT Bank CIMB Niaga Tbk 0,05
Wisnu Wardana PT Bank Danamon 0,17
Helmi Arman Citigroup Securities Indonesia 0,24
Helmy Kristanto Danareksa Securities PT 0,06
Nicholas Mapa ING Bank  0,10
Fikri C Permana KB Valbury Sekuritas 0,05
Josua Pardede PT Bank Permata Tbk 0,08
Lionel Priyadi PT Samuel Sekuritas Indonesia 0,36
Miguel Chanco Pantheon Macroeconomics Ltd -0,10
Rully Arya Wisnubroto PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 0,07
Aldian Taloputra Standard Chartered Bank 0,19

Berikut perkiraan inflasi September 2023 secara tahunan:

Economist Firm Estimate (%)
PT Bank Mandiri Persero Tbk 2,25
Krystal Tan Australia & New Zealand Banking Grp. 2,22
Juniman Juniman PT Bank Maybank Indonesia Tbk 2,19
Josua Pardede PT Bank Permata Tbk 2,16
David E Sumual PT Bank Central Asia Tbk 2,23
Mika Martumpal PT Bank CIMB Niaga Tbk 2,13
Wisnu Wardana PT Bank Danamon 2,26
Mohamed Faiz Nagutha Bank of America NA 2,20
Tamara Mast Henderson Bloomberg LP 2,30
Helmi Arman Citigroup Securities Indonesia 2,33
Radhika Rao DBS Bank Ltd 2,20
Helmy Kristanto Danareksa Securities PT 2,16
Nicholas Mapa ING Bank 2,30
Fikri C Permana KB Valbury Sekuritas 2,13
Selena Ling Oversea-Chinese Banking Corporation 2,00
Lionel Priyadi PT Samuel Sekuritas Indonesia 2,45
Miguel Chanco Pantheon Macroeconomics Ltd 2,00
Rully Arya Wisnubroto PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia 2.16
Aldian Taloputra Standard Chartered Bank 2,28

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper