Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data Inflasi September 2023 pada Senin (2/10/2023).
Konsensus ekonom dari data Bloomberg secara rata-rata memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2023 akan mencatatkan inflasi sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).
Secara bulanan, estimasi tertinggi inflasi September 2023, yaitu sebesar 0,36 persen mtm, sementara estimasi terendah, yaitu terjadi deflasi -10 persen mtm.
Sementara secara tahunan, konsensus ekonom secara rata-rata memperkirakan inflasi akan turun ke tingkat 2,21 persen (year-on-year/yoy).
Inflasi September 2023 secara tahunan, estimasi tertinggi ekonom adalah sebesar 2,45 persen yoy, sementara estimasi terendah adalah sebesar 2 persen.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro memperkirakan inflasi September 2023 akan mencapai 0,17 persen mtm, naik dari deflasi pada Agustus 2023 sebesar -0,02 persen mtm.
Baca Juga
Secara tahunan, dia memperkirakan inflasi September 2023 akan mencapai 2,25 persen yoy, jauh lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Agustus 2023 sebesar 3,27 persen yoy.
“Pada September 2023, inflasi headline diperkirakan 0,17 persen secara bulanan. Secara tahunan, inflasi diperkirakan 2,25 persen,” katanya, dikutip Minggu (1/10/2023).
Menurutnya, salah satu pemicu inflasi pada periode tersebut adalah inflasi pada transportasi, yang diperkirakan sebesar 1,1 persen mtm.
Di sisi lain, inflasi pada September 2023 tertahan oleh komoditas pangan yang diperkirakan mengalami deflasi -0,22 persen mtm.
Sejalan dengan itu, Andry memperkirakan inflasi inti pada September 2023 akan turun ke 2,101 persen yoy, dari 2,18 persen pada Agustus 2023.
Pada kesempatan berbeda, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi pada September 2023 mencapai 0,08 persen mtm.
Menurutnya, inflasi pada periode tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak dunia yang mempengaruhi harga minyak domestik, serta meningkatnya biaya pendidikan.
“Kenaikan inflasi bulanan didorong oleh penyesuaian harga minyak nonsubsidi sebagai respons terhadap kenaikan harga minyak dunia dan kenaikan biaya pendidikan yang bersifat musiman,” katanya.
Selain itu, dari sisi pangan, Josua mengatakan bahwa inflasi pada September 2023 juga dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas beras dan gula.
Namun demikian, menurutnya, inflasi pangan diperkirakan mengalami deflasi kecil secara bulanan karena harga kelompok pangan selain beras dan gula masih menunjukkan tren penurunan.
Secara tahunan, Josua memperkirakan inflasi pada September 2023 mencapai tingkat 2,16 persen yoy, turun dari 3,27 persen yoy pada Agustus 2023.
Sejalan dengan itu, inflasi inti diperkirakan terus menurun, dari 2,18 persen yoy pada Agustus 2023 menjadi 2,05 persen yoy pada September 2023.
“Meski demikian, secara bulanan, inflasi inti diperkirakan cenderung meningkat secara bulanan karena depresiasi rupiah dan kenaikan biaya pendidikan secara musiman,” jelasnya.
Secara kumulatif, Josua memperkirakan tingkat inflasi year-to-date (ytd) Januari hingga September 2023 mencapai 1,51 persen, turun secara signifikan dari inflasi ytd sebesar 4,84 persen pada periode yang sama tahun 2022.
Berikut perkiraan inflasi September 2023 secara bulanan:
Economist | Firm | Estimate (%) |
PT Bank Mandiri Perseto Tbk | 0,17 | |
Juniman Juniman | PT Bank Maybank Indonesia Tbk | 0,10 |
Krystal Tan | Australia & New Zealand Banking Grp. | 0,13 |
David E Sumual | PT Bank Central Asia Tbk | 0,14 |
Mika Martumpal | PT Bank CIMB Niaga Tbk | 0,05 |
Wisnu Wardana | PT Bank Danamon | 0,17 |
Helmi Arman | Citigroup Securities Indonesia | 0,24 |
Helmy Kristanto | Danareksa Securities PT | 0,06 |
Nicholas Mapa | ING Bank | 0,10 |
Fikri C Permana | KB Valbury Sekuritas | 0,05 |
Josua Pardede | PT Bank Permata Tbk | 0,08 |
Lionel Priyadi | PT Samuel Sekuritas Indonesia | 0,36 |
Miguel Chanco | Pantheon Macroeconomics Ltd | -0,10 |
Rully Arya Wisnubroto | PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 0,07 |
Aldian Taloputra | Standard Chartered Bank | 0,19 |
Berikut perkiraan inflasi September 2023 secara tahunan:
Economist | Firm | Estimate (%) |
PT Bank Mandiri Persero Tbk | 2,25 | |
Krystal Tan | Australia & New Zealand Banking Grp. | 2,22 |
Juniman Juniman | PT Bank Maybank Indonesia Tbk | 2,19 |
Josua Pardede | PT Bank Permata Tbk | 2,16 |
David E Sumual | PT Bank Central Asia Tbk | 2,23 |
Mika Martumpal | PT Bank CIMB Niaga Tbk | 2,13 |
Wisnu Wardana | PT Bank Danamon | 2,26 |
Mohamed Faiz Nagutha | Bank of America NA | 2,20 |
Tamara Mast Henderson | Bloomberg LP | 2,30 |
Helmi Arman | Citigroup Securities Indonesia | 2,33 |
Radhika Rao | DBS Bank Ltd | 2,20 |
Helmy Kristanto | Danareksa Securities PT | 2,16 |
Nicholas Mapa | ING Bank | 2,30 |
Fikri C Permana | KB Valbury Sekuritas | 2,13 |
Selena Ling | Oversea-Chinese Banking Corporation | 2,00 |
Lionel Priyadi | PT Samuel Sekuritas Indonesia | 2,45 |
Miguel Chanco | Pantheon Macroeconomics Ltd | 2,00 |
Rully Arya Wisnubroto | PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia | 2.16 |
Aldian Taloputra | Standard Chartered Bank | 2,28 |