Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) ruas Indrapura-Kisaran rampung tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jalan tol sepanjang 47,75 kilometer (km) itu akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antarwilayah.
"Di samping itu mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol,” kata Basuki melalui siaran pers, Rabu (27/9/2023).
Adapun, pembangunan Jalan Tol Kisaran - Indrapura terbagi dalam dua seksi, yakni seksi 1 sepanjang 15,6 km yang menghubungkan Indrapura–Limapuluh, sementara seksi 2 sepanjang 32,15 km menghubungkan Limapuluh–Kisaran.
Mengacu pada data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, progres konstruksi seksi 1 Indrapura–Limapuluh saat ini telah rampung dan telah melaksanakan uji laik fungsi (ULF) pada September 2023 lalu.
Sementara itu, seksi 2 mencakup ruas Limapuluh–Kisaran masih dalam tahap konstruksi dengan progres terbaru sebesar 83,99 persen.
Baca Juga
JTTS ruas Indrapura-Kisaran ini dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp6,05 triliun dan dikelola oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero). Infrastruktur di Sumatra Utara tersebut menghubungkan Kabupaten Batubara di sisi Utara dan Kabupaten Asahan di sisi Selatan.
Jalan Tol Indrapura-Kisaran nantinya akan menghubungkan sentra produksi peningkatan perekonomian bagi masyarakat pada wilayah yang terkoneksi, khususnya dari daerah wilayah Medan menuju Kisaran dan sekitarnya dengan mempercepat waktu tempuh yang biasanya sekitar 4 jam menjadi 2 jam.
Infrastruktur ini diharapkan bisa membuka peluang usaha baru bagi masyarakat di sekitarnya. Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut juga diharapkan dapat mempermudah akses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Sumatra Utara dan sekitarnya karena akan terhubung dengan ruas Kuala Tanjung - Tebing Tinggi – Parapat yang mempermudah akses wisatawan, khususnya dari Kota Medan menuju Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba dan Pelabuhan Kuala Tanjung.