Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia National Air Carriers Association (INACA) merencanakan skema bisnis baru dengan Boeing
Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja melakukan kunjungan ke pabrikan pesawat Boeing di Seattle. Dia juga melakukan rapat tertutup dengan Vice President, Global Strategic Initiatives Commercial Sales & Marketing Boeing Commercial Airplanes, John Bruns membicarakan skema bisnis baru untuk masuk ke Indonesia.
“Kolaborasi antara INACA dan Boeing sangat penting karena Indonesia yang siap menjadi ekonomi terbesar keempat secara global pada tahun 2045, berupaya meningkatkan sektor penerbangannya,” kata Denon dalam siaran pers, Jumat (22/9/2023).
Dia menambahkan dalam pertemuan tersebut juga dilakukan pembicaraan terkait pembiayaan pesawat Boeing untuk operator di Indonesia. Adapun, kemitraan ini bertujuan memanfaatkan keahlian dan kemajuan teknologi Boeing yang luas dalam pembuatan, pemeliharaan, dan pelatihan pilot pesawat untuk mendukung pertumbuhan pesat industri penerbangan Indonesia.
Denon yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan berpendapat dengan menggabungkan kekuatan, INACA dan Boeing diharapkan dapat membuka jalan bagi pembangunan berkelanjutan, memastikan perjalanan udara yang aman dan efisien serta memaksimalkan potensi ekonomi yang ada di depan untuk Indonesia.
Menurutnya, pertemuan penting ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan mendiskusikan potensi pertumbuhan dan pengembangan bersama, sehingga makin memperkuat kemitraan antara Boeing dan industri penerbangan Indonesia.
Baca Juga
Dalam kunjungan tersebut juga ikut serta Wakil Ketua Umum 1 Arif Wibowo, Sekjen Bayu Sutanto, Wakil Sekjen Capt Dharmadi, Dewan Pakar Alvin Lie, Dewan Pakar Andre Rahadian beserta pengurus dan anggota INACA.
Anggota INACA yang turut serta di antaranya berasal dari maskapai penerbangan berjadwal seperti Garuda dan TransNusa, non berjadwal seperti Airfast, serta maskapai kargo seperti My Indo Airlines.
Pada kesempatan tersebut, Vice President, Global Strategic Initiatives Commercial Sales & Marketing Boeing Commercial Airplanes, John Bruns menyatakan bahwa Indonesia sangat penting dan berpengaruh terhadap Boeing, mengingat industri penerbangannya yang sangat besar dan terus tumbuh.
“Pertukaran ide dan pengetahuan bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan inovasi, memungkinkan kedua belah pihak untuk tetap menjadi yang terdepan dalam lanskap penerbangan yang terus berkembang,” katanya.
Sementara itu, Sekjen INACA, Bayu Sutanto mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut juga membahas kelanjutan terkait sustainable aviation fuel (SAF) dan green aviation yang sebelumnya pernah dilakukan pembicaraan di Bangkok Asean Summit.
“SAF merupakan salah satu concern dari INACA, di mana dalam kepengurusan 2023-2025 juga mempunyai program terkait peningkatan green aviation dan SAF di Indonesia dalam rangka berperan serta membangun dunia yang lebih baik dan lebih sehat,” katanya.