Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen yakin bahwa AS mampu mengendalikan inflasi tanpa menimbulkan dampak besar pada pasar kerja dan memuji data perlambatan inflasi yang stabil dan masuknya pencari kerja baru.
Yellen ketika ditanya mengenai harapan sebelumnya bahwa AS akan menghindari resesi sambil mengekang kenaikan harga konsumen, ia merasa sangat baik dengan prediksi tersebut.
“Saya pikir Anda harus mengatakan bahwa kita berada di jalur yang terlihat persis seperti itu,” jelas Yellen, dikutip dari Bloomberg pada Senin (11/9).
Yellen dan Presiden AS Joe Biden diketahui menghadiri KTT G20 yang berlangsung di New Delhi, India. Keduanya hadir dengan latar belakang banyaknya data perekonomian Paman Sam yang positif.
Diketahui bahwa inflasi umum telah melambat menuju 3 persen, meskipun masih di atas target bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed sebesar 2 persen, tanpa adanya penurunan dalam gaji atau PDB.
Menteri keuangan AS tersebut menuturkan bahwa setiap ukuran inflasi sedang menuju penurunan. Yellen menyoroti meskipun tingkat pengangguran AS meningkat pada Agustus 2023, lonjakan tersebut tidak disebabkan oleh gelombang PHK dalam jumlah besar.
Baca Juga
Diketahui bahwa tingkat pengangguran mencapai 3,8 persen pada Agustus 2023 lalu. Sebagian disebabkan oleh peningkatan tingkat partisipasi angkatan kerja ke level tertinggi sejak Februari 2020, yakni ketika Covid mulai menyebar
“[Melihat adanya pelonggaran di pasar tenaga kerja adalah] penting dan merupakan hal yang baik,” jelas Yellen, mengatakan bahwa hal tersebut menjadi nilai tambah yang jelas dan pelonggaran akan terjadi karena semakin banyak orang yang mencari pekerjaan
Data tersebut kemudian juga menjadi validasi bagi Yellen, dimana Menteri Keuangan tersebut menuturkan bahwa selama setahun terakhir ia melihat adanya jalur bagi inflasi untuk mencapai target The Fed sebesar 2 persen tanpa lonjakan pengangguran
Disaat angka-angka lain menunjukan peningkatan berkelanjutan dalam belanja konsumen dan tanda-tanda stabilisasi di pasar perumahan meskipun terjadi lonjakan suku bunga hipotek, para ekonom telah mengabaikan atau menunda seruan mereka terhadap resesi
Selain itu, Yellen dalam perjalanan kembali setelah menghadiri KTT G20 di New Delhi, juga mengutarakan bahwa ia meminimalisir risiko apapun dari upaya China untuk meningkatkan pengaruh dari kelompok negara-negara berkembang utama BRICS yang terpisah
Tanda-tanda positif di AS sendiri juga kontras dengan data yang mengecewakan dari China, dan Yellen menegaskan kembali pandangannya bahwa pembuat kebijakan China masih memiliki ruang dalam mengambil tindakan yang diperlukan untuk mendorong perekonomian.
“Bagi saya, mereka telah membuat penyesuaian yang relatif kecil dalam kebijakan moneter,” jelas Yellen.