Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengirim tim untuk menyelidiki dugaan kebocoran bensin Pertalite di sejumlah sumur dan sambungan air warga di Desa Pengasinan, Kecamatan Gunung Sindur, Bogor.
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, tim yang diturunkan kementeriannya telah berada di lokasi untuk menguji dugaan kontaminasi Pertalite tersebut.
“Tim sedang di sana, nanti saya minta update hari ini,” kata Tutuka saat ditemui di Jakarta, Senin (11/9/2023).
Tutuka menuturkan, kontaminasi itu diduga sudah terjadi bertahun-tahun di wilayah tersebut. Hanya saja, dia mengatakan, dirinya belum dapat memastikan sumber kontaminasi itu hingga saat ini.
“Memang katanya begitu [bertahun-tahun], tapi kan apakah dari sumber yang sama atau tidak? Kita turunkan tim ke sana,” kata dia.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga regional Jawa Bagian Barat dan Pihak SPBU 34.16317 Jl.Serepong-Parung, Kabupaten Bogor melakukan pengecekan atas laporan warga yang menduga adanya kontaminasi BBM jenis Pertamax pada air di sumur warga pada Kamis (7/9/2023) pukul 15.00 WIB.
Baca Juga
Sales Branch Manager (SBM) Rayon VIII Pertamina Patra Niaga dan Pihak SPBU melakukan pengecekan empat sumur pantau dan sumur bor di SPBU 34.163.17.
Dari hasil pengecekan tidak terdapat kontaminasi BBM dan tidak terdapat kebocoran pada tangki pendam.
Sementara itu, dari sampel air yang dibawa oleh warga dari sumur yang berjarak 4 sampai 5 rumah dari SPBU, terindikasi tercampur oleh BBM jenis Pertalite. Namun, posisi perumahan warga di dataran yang lebih tinggi dan berjarak 100 meter sampai 150 meter atau sekitar tiga sampai empat rumah dari belakang SPBU.
“Saat ini sudah dilakukan mediasi dengan warga yang terkontaminasi dihadiri oleh warga, SBM Pertamina, perwakilan pihak SPBU, Kelurahan, Kecamatan, Danramil dan Satpol PP dengan hasil semua pihak dapat menerima penjelasan yang disampaikan,” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Regional Jawa Bagian Barat Pertamina Patra Niaga Eko Kristiawan lewat siaran pers, dikutip Senin (11/9/2023).
Pertamina tetap melakukan penyaluran untuk mengosongkan tangki pendam untuk selanjutnya dilakukan penjadwalan tank cleaning dan hydrostatic/pneumatic test untuk tangki dan pipa.
Saat ini, SPBU 34.16317 tetap beroperasi namun penjualan BBM jenis Pertalite berhenti sementara. Alternatif SPBU terdekat apabila masyarakat ingin melakukan pengisian BBM Pertalite, yaitu SPBU 34.163.02 dan SPBU 34.163.10.