Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tok! Leaders Declaration KTT G20 India Resmi Disepakati

Leaders declaration KTT G20 India disepakati setelah tercapainya konsensus mengenai invasi Rusia ke Ukraina dan rencana AS jadi tuan rumah KTT G20 2026.
Papan KTT G20 di New Delhi./Bloomberg
Papan KTT G20 di New Delhi./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pemimpin negara-negara G20 telah menyepakati pernyataan bersama atau leaders declaration pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India, Sabtu (9/9/2023).

Pernyataan itu disepakati setelah menyelesaikan perbedaan terakhir mengenai referensi invasi Rusia ke Ukraina dan rencana AS untuk menjadi tuan rumah KTT G20 pada tahun 2026.

Melansir Bloomberg pada Sabtu, komunike akhir yang dirilis mempertahankan frasa mengenai perang di Ukraina, seperti yang sebelumnya dilaporkan. Hal ini mencerminkan adanya kompromi antara AS dan sekutunya, yang telah mencari kata-kata yang lebih keras untuk mengecam Rusia.

Kesepakatan ini memungkinkan tuan rumah India untuk mengklaim sebuah keberhasilan diplomatik dari pertemuan ini, yang menjadi tujuan utama bagi Perdana Menteri Narendra Modi.

Sherpa G20 India Amitabh Kant mengatakan deklarasi pemimpin ini adalah pernyataan yang lengkap dengan suara bulat 100 persen.

"Hal ini menunjukkan kemampuan besar dari perdana menteri dan India untuk membawa semua negara berkembang, semua pasar negara berkembang, semua negara maju, China, Rusia, semua orang bersama di meja yang sama dan membawa konsensus," ungkap Kant seperti dikutip Bloomberg.

Versi teks tahun ini mencakup bahasa tentang invasi Rusia ke Ukraina yang secara garis besar mirip dengan G20 leaders declaration dalam KTT tahun lalu di Bali. Bahasa ini memungkinkan kedua belah pihak mengklaim kemenangan diplomatik.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan ini adalah tonggak penting bagi keketuaan India dan sebuah mosi percaya bahwa G20 dapat bersatu untuk menangani berbagai masalah yang mendesak.

”Juga untuk menangani masalah-masalah sulit yang sebenarnya sangat memecah belah beberapa anggota dengan anggota lainnya termasuk, tentu saja, perang Rusia terhadap Ukraina," ujar Sullivan.

AS dan sekutunya telah mencari frasa yang lebih keras daripada leaders declaration Bali tahun lalu untuk mengecam apa yang mereka anggap sebagai agresi Rusia, sementara Moskow ingin melemahkan referensi tersebut dan untuk sementara waktu mendapatkan dukungan dari China.

Namun, Presiden Vladimir Putin dan Xi Jinping sama-sama tidak menghadiri KTT di New Delhi.

Perbedaan utama dalam teks yang disepakati tahun ini adalah penghapusan sebagian besar frasa yang mengungkapkan pendapat yang berbeda mengenai isu-isu seperti sanksi dan kecaman langsung terhadap perang Rusia.

Frasa tersebut diganti dengan pandangan yang didukung dengan suara bulat yang didukung dengan referensi ke prinsip-prinsip Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ketidaksepakatan atas frasa tersebut telah mengancam gagalnya upaya menghasilkan komunike yang disepakati. Para diplomat bekerja hampir sepanjang waktu dalam beberapa hari terakhir untuk menyelesaikan teks tersebut. Adapun India telah mendorong untuk memastikan tercapainya kesepakatan.

Referensi Ukraina adalah bagian yang relatif kecil dari dokumen tersebut. Adapun isi lain dari kesepakatan tersebut mencakup isu-isu mulai dari prospek ekonomi global hingga perubahan iklim.

Deklarasi tersebut tersebut memperingatkan bahwa krisis yang bertubi-tubi telah menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan menyerukan kebijakan-kebijakan ekonomi makro yang terkoordinasi untuk mendukung ekonomi dunia.

Teks tersebut juga memperingatkan bahwa ketidakpastian mengenai prospek ekonomi masih tinggi dan keseimbangan risiko condong ke sisi negatifnya.

G20 menyepakati langkah-langkah untuk memperluas pinjaman oleh lembaga-lembaga multilateral seperti Bank Dunia.

Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengatakan bahwa langkah-langkah ini dapat menghasilkan dana tambahan sebesar US$200 miliar selama satu dekade.

China juga membatalkan penolakan awal terhadap bahasa mengenai perubahan iklim.

Sementara itu, teks akhir kesepakatan tersebut juga menyebutkan rencana AS untuk menjadi tuan rumah KTT G20 pada tahun 2026. Rencana ini awalnya dipertanyakan oleh China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper