Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina yaitu Pertamina Newrable Energy (NRE) masih optimistis proyek PT Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa-1 akan beroperasi pada akhir tahun ini.
PLTGU ini merupakan proyek pembangkit dengan kapasitas 1760 megawatt (MW) tersebut rencananya dapat beroperasi secara komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada akhir 2021.
Direktur Utama (Dirut) Pertamina NRE Dannif Danusaputro mengatakan bahwa pihaknya yakin bahwa pengoperasian Pembangkit dengan tenaga gas ini beroperasi pada akhir tahun ini.
“Masih sama (target 2023), kita lebih yakin lagi akhir tahun ini,” kata Dannif seusai acara Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt, Jumat (8/9/2023).
Optimisme tersebut, kata Dannif, dikarenakan proses pihak Pertamina NRE untuk pembangkit ini berjalan baik.
Terkait kendala teknis yang dikatakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menghambat pengoperasian PLTGU Jawa-1, Dannif menyampaikan kendala sudah tidak ada lagi.
Baca Juga
“Iya (udah aman),” ucapnya.
Sebelumya, Dadan Kusdiana yang pada saat itu menjabat sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, menyebutkan proyek PLTGU Jawa-1 terhambat dari sisi teknis, lebih tepatnya menyangkut penyediaan alat.
"Ya ini kan project, kalau project di lapangan kan selalu kadang ada hal-hal yang secara teknis tapi kita juga terus memonitor ada tim di ESDM untuk hal tersebut," kata Dadan beberapa waktu lalu.
Adapun PT Jawa Satu Power (JSP) merupakan konsorsium proyek tersebut meliputi Pertamina NRE, Marubeni Corporation, dan Sojitz Corporation. Sementara kontraktor EPC proyek ini adalah konsorsium General Electric (GE), Samsung C&T (Samsung) dan PT Meindo Elang Indah (Meindo).