Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PM China dan Luhut Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Besok Sore

Menko Marves Luhut Pandjaitan bakal uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan PM China Li Qiang pada Selasa (6/9/2023).
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta untuk proyek Kereta Cepat Jakarta – Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China ke Indonesia pada Jumat (5/8/2022) - Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan uji coba atau testing Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilakukan besok sore, Rabu (6/9/2023).

Wakil Menteri BUMN, Rosan Perkasa Roeslani, mengatakan uji coba kereta cepat akan dilakukan langsung oleh Perdana Menteri China, Li Qiang bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan

"Rencana dari PM China dan juga bersama dengan Pak Menko [Luhut], yang akan melakukan testing dari kereta api cepat, besok tanggal 6 [September]," kata Rosan konferensi pers Asean Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023, Selasa (5/9/2023). 

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dapat mendampingi uji coba KCJB besok karena ada pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris. Adapun, Rosan juga akan mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut. 

Di sisi lain, dia menegaskan bahwa rencana launching atau peluncuran megaproyek tersebut pada 1 Oktober 2023, sedangkan, untuk uji coba esok hari masih dibicarakan waktu detailnya. 

"Waktunya kurang lebih sore hari, tentatif waktunya akan ditentukan lebih mendalam lagi," ujarnya.

Lebih lanjut, Rosan mengungkap bahwa dirinya sempat melakukan uji coba pekan lalu dan menilai bahwa progresnya berjalan baik. Dalam hal kecepatan, KCJB telah mampu melaju 350 km/jam.

Berkenaan dengan harga tiket, dia menuturkan, pihaknya masih memformulasikan operasional tiket dan harga yang akan diberlakukan.

"Masih di formulasikan operasi tiketnya saya belum bisa sampaikan sekarang tapi sedang di formulasikan mengenai operasi tiket itu sendiri," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper