Bisnis.com, JAKARTA – Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal terintegrasi dengan KA Feeder di Stasiun Padalarang demi mempermudah serta mempercepat mobilitas penumpang menuju pusat Kota Bandung.
General Manager Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Eva Chairunisa, menjelaskan, integrasi kedua transportasi berbasis rel ini akan mengkoneksikan Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, dan Kota Bandung hanya dalam 50 menit saja.
Eva menjelaskan, berbagai persiapan dan penyempurnaan terus dilakukan KCIC, termasuk dalam hal aksesibilitas dan integrasi antarmoda.
"Penyediaan KA Feeder merupakan hasil kolaborasi bersama KAI dalam rangka peningkatan konektivitas serta layanan transportasi yang seamless dan nyaman bagi penumpang KA Cepat," kata Eva dalam keterangan resmi, Selasa (5/9/2023).
Eva memaparkan, di Stasiun Padalarang akan tersedia KA Feeder yang akan berhenti di Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung. Adapun, perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung akan memakan waktu sekitar 20 menit.
Jika ditambah perjalanan kereta cepat dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang yang hanya 30 menit, total perjalanan dari Stasiun KA Cepat Halim menuju Stasiun Bandung adalah 50 menit.
Baca Juga
"Bagi masyarakat yang ingin menuju pusat Kota Bandung bisa memanfaatkan KA Feeder yang jadwalnya menyesuaikan perjalanan KA Cepat. Cukup turun di stasiun KA Cepat Padalarang dan beralih ke KA Feeder, penumpang sudah bisa menuju Stasiun Bandung maupun Stasiun Cimahi," ujarnya.
Selain KA Feeder, masyarakat juga bisa memanfaatkan Commuterline Bandung Raya, Trans Metro Pasundan Rute Alun-Alun - KBP, Damri Rute Alun – Alun Bandung – Situ Ciburuy (Via Cimahi) serta Rute usulan St. Padalarang –Lembang oleh KBB, serta angkutan perkotaan Rute Padalarang - Rajamandala, Rute Padalarang – Cimahi –Leuwipanjang, dan rute Padalarang - Cimahi.
Dia mengatakan, integrasi antarmoda ini dapat terwujud berkat dukungan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Pemerintah Daerah, dan para operator angkutan umum.
Sebelumnya, untuk memastikan kelancaran perjalanan kedua Kereta Api tersebut beberapa waktu lalu Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi juga sempat melakukan uji coba perjalanan terintegrasi dari Stasiun Halim menuju Stasiun Bandung menggunakan KA Cepat dilanjutkan dengan KA Feeder
Dalam kesempatan itu, Budi Karya menyebutkan uji coba ini bagian dari rangkaian penyempurnaan layanan KA Cepat jelang pengoperasiannya nanti secara reguler.
“Kami bersama KCIC terus berupaya melakukan penyempurnaan dengan melakukan serangkaian uji coba. Mudah-mudahan uji coba berjalan lancar dengan hasil yang baik, sehingga sudah bisa digunakan masyarakat pada bulan Oktober 2023,” ujar Budi Karya.