Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Harga Lithium hingga Peluang Pasar AC

Berita tentang prospek melemah harga lithium dunia menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id.
Ilustrasi-Canva
Ilustrasi-Canva

Bisnis.com, JAKARTA – Harga lithium melejit pada awal 2022, namun kembali menukik pada akhir tahun dan terus berlanjut menurun. Harga salah satu logam terpenting bahan baku baterai kendaraan listrik ini diproyeksikan melemah dalam jangka panjang. Peluang buat Indonesia?

Berita tentang prospek melemah harga lithium dunia menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini highlight Bisnisindonesia.id, Minggu (3/9/2023):

1. Prospek Melemah Harga Lithium Dunia

Berdasarkan laporan SNE Research, harga lithium  karbonat sempat melonjak hingga 580.000 yuan (sekitar US$79.934,94) per ton pada awal 2022 karena kekurangan pasok. Namun, sejak akhir 2022, harganya anjlok ke level 160.000 yuan (US22.051,02) hanya dalam waktu 5 bulan.

Penurunan yang mendadak ini ditafsirkan sebagai dampak dari penghentian subsidi untuk kendaraan listrik yang ditawarkan oleh pemerintah China, dan peningkatan persediaan baterai yang disimpan oleh produsen.

"Harga lithium karbonat diperkirakan akan tetap berada pada tren penurunan namun stabil hingga 2028," tulis laporan SNE Research yang dikutip, Jumat (1/9/2023).

Alasan utama momentum penurunan tersebut adalah kemungkinan peningkatan pasokan karena sejumlah proyek tambang lithium baru akan mulai beroperasi dengan lancar. Kelebihan pasokan menyebabkan ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan.

Puncak kesenjangan itu diproyeksikan terjadi pada 2027, dan menyebabkan harga terus menurun hingga 2028 ke level 130.000 yuan (US$17.916,45) per ton. Penurunan harga lithium ini pun dapat menjadi beban bagi perusahaan pertambangan dan pemurnian/peleburan.

Dalam kondisi seperti ini, perusahaan pertambangan global yang memiliki margin relatif lebih tinggi dibandingkan perusahaan lain yang bisa mampu bertahan dalam persaingan.

2. Resep Terbaru China untuk Bikin Pasar Properti Kembali Gurih

Otoritas China telah mengumumkan deretan kebijakan yang digadang-gadang akan menjadi resep untuk membuat sektor properti kembali gurih dan memulihkan perekonomian Negeri Panda secara keseluruhan.

Dilansir dari Bloomberg Jumat (1/9/2023), target pertumbuhan ekonomi China sebesar 5 persen pada 2023 tengah berada dalam risiko. Kemerosotan sektor riil real estat telah meningkatkan bahaya terhadap sistem keuangan di Negeri Panda.

Bloomberg melaporkan penjualan pengembang properti terbesar di China turun 34 persen secara tahunan pada Agustus 2023. Sementara itu, salah satu raksasa properti China Country Garden Holdings Co. berada di ambang gagal bayar atau default. 

Di sisi lain, kebijakan yang diambil pemerintah China untuk membangkitkan kembali sektor properti mendapatkan reaksi beragam khususnya terkaitnya seberapa ampuh strategi itu untuk meningkatkan keyakinan terhadap perekonomian serta memacu pertumbuhan.

Bloomberg mencatat setidaknya ada lima kebijakan yang baru saja diumumkan otoritas China sejauh ini untuk menyelamatkan sektor properti.

Pertama, insentif fiskal. Kementerian Keuangan telah memperpanjang kebijakan potongan pajak penghasilan pribadi pada 18 Agustus 2023 untuk rumah tangga yang melakukan upgrade apartemen hingga akhir 2025.

Kedua, pelonggaran hipotek. Bank tidak lagi mendiskualifikasi mereka yang memiliki catatan hipotek — bahkan jika mereka telah melunasinya — sebagai pembeli pertama, selama mereka tidak memiliki properti.

Adapun, kota besar seperti Guangzhou dan Shenzhen telah mengikuti kebijakan tersebut pada 30 Agustus 2023.

3. Indonesia Menjanjikan Hadirkan Inovasi Industri Kripto

Pengembangan ekosistem kripto di Indonesia memerlukan kolaborasi dari berbagai pelaku mulai dari pemerintah, exchanger kripto, investor, hingga komunitasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh exchanger kripto, Pintu, yakni dengan membentuk komunitas para pembuat hingga penambang koin kripto dalam komunitas BUILDRS. 

Head of Community Pintu Jonathan Hartono mengungkapkan telah tiga kali mengumpulkan komunitas Builders dan untuk perhelatan ketiga berhasil mendatangkan peserta dari 20 negara. Indonesia pun, dinilai memiliki pasar yang menjanjikan bagi pengembangan industri kripto.

Di tengah perlambatan ekonomi global, Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia mencatatkan ekonomi Indonesia tumbuh 5,17 persen year-on-year (YoY) pada triwulan II 2023. Pada triwulan I 2023 sebelumnya ekonomi Indonesia ada di 5,04 persen. 

Dari sisi populasi, Indonesia disebut sudah memasuki era bonus demografi dengan 69 persen masyarakat Indonesia dalam kategori penduduk usia produktif.

“Dari sisi ekonomi sangat kuat dan dari sisi sumber daya manusia [SDM] juga berlimpah. Tentu saja faktor-faktor tersebut tidak bisa diabaikan bahwa Indonesia memiliki daya tarik tinggi," urainya dalam keterangan, Sabtu (2/9/2023).

Menurutnya, pada bull market kripto selanjutnya para investor dan pengembang bisa berlomba menyiapkan inovasi dan proyek-proyek terbaiknya untuk dihadirkan ke tengah-tengah masyarakat Indonesia. 

"Untuk itu kami dengan penuh semangat mengadakan BUIDLRS Web3 Sunset Gathering ini sebagai salah satu event Web3 terbesar yang menjadi tempat berkumpulnya developer, founder, investor, hingga pencinta crypto dan blockchain untuk bisa membangun networking, bertukar informasi, dan menjalin kerja sama strategis,” ujar Jonathan.

4. AIF 2023: Kolaborasi Demi Keberlanjutan

Bisnis, JAKARTA - Dalam pepatah Papua, sebatang lidi tidak mampu membersihkan kotoran, tetapi dengan seikat lidi jangankan daun, batu pun dapat digeserkan. 

Hal ini diungkapkan Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat menjadi pembicara kunci di ASEAN Investment Forum 2023, Sabtu (9/2/2023). Dia menggambarkan lidi ini sebagai negara-negara di ASEAN yang perlu berkolaborasi menuju kesejahteraan bersama.

Bahlil bercerita arus masuk investasi langsung (foreign direct investment/FDI) ke negara ASEAN menjadi yang terbesar kedua di dunia sebesar US$224,2 miliar tumbuh 5 persen di tengah penurunan FDI secara global hingga 12 persen pada 2022.

"Meski aliran investasi ke ASEAN masif, tujuan kita tidak hanya semata naikkan angka investasi, jumlah, nilai nominal hingga sekian ratus miliar dolar AS. Tujuannya, investasi itu dapat lebih berperan mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Di negara manapun investasi berkualitas dan berdampak sistemik jika rakyat dilibatkan dalam investasi itu," terangnya dalam agenda di Hotel Sultan, Jakarta tersebut.

Dia juga mengingatkan posisi Indonesia sebagai pemegang Keketuaan ASEAN 2023. Indonesia menginginkan agar dalam ASEAN tidak ada satu atau dua negara saja yang ditonjolkan, melainkan seluruh negara.

Dalam agenda Kementerian Investasi/ BKPM yang bekerja sama dengan ASEAN-BAC (Business Advisory Council),  Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (ESCAP), WAIPA, dan Bloomberg tersebut, Bahlil memberikan catatan kritis, pada 2022 sekalipun FDI ASEAN terbesar kedua di dunia, nyatanya nilai tersebut hanya dinikmati oleh 1 persen penduduk ASEAN.

"Ini bertentangan dalam filosofi kehadiran kita di ASEAN, tak bisa lagi diplomasi dengan senyuman, kesejahteraan tidak didapat dengan senyuman semu," terangnya.

Investasi langsung di ASEAN harus mengarah pada pembangunan inklusif dengan melibatkan pengusaha nasional dan UMKM sebagai salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi.

5. Menangkap Peluang Pasar AC dengan Perakitan Lokal

Peluang pasar produk pengondisi udara (AC) di Indonesia telah mendorong banyak merek pabrikan melakukan penetrasi. Salah satu siasatnya ditempuh dengan membangun basis produksi.

Sharp, merek pabrikan Jepang, meresmikan operasi pabrik AC-nya di Karawang, Rabu (23/8/2023). Fasilitas produksi yang dibangun sejak Februari 2022 ini dirancang memiliki kapasitas pada tahun pertama sebanyak 900.000 unit per tahun.

Sebelum Sharp, raksasa industri elektronik Korea Selatan LG Electronics telah mulai memproduksi AC di Indonesia pada Oktober 2019 melalui satu unit pabriknya di Tangerang, Banten.

Belakangan, LG juga memperluas kapasitas produksinya dengan membangun pusat produksi unit outdoor AC Multi V kategori Variable Refrigerant Flow (VRF) untuk bangunan komersial, seperti gedung dan perkantoran.

Merek pabrikan lain yang tengah membangun fasilitas produksi adalah Daikin. Merek Jepang ini sejatinya telah masuk pasar Indonesia sejak 52 tahun lalu dengan mengandeng mitra penjual dan penyedia layanan aftersales.

Pada akhir 2022, Daikin memulai pembangunan pabriknya di kawasan industri GIIC, Cikarang, akhir 2022. Menelan investasi Rp3,3 triliun, pabrik ini dirancang memiliki kapasitas produksi penuh 1,5 juta unit per tahunnya.

Pabrik AC Daikin diproyeksikan mulai berproduksi pada Desember 2024, dengan produksi setahun pertama 500.000 unit. Pabrik AC Daikin ini hanya memproduksi AC inverter yang telah terbukti sebagai teknologi hemat listrik.

Adapun Panasonic telah membuat produk AC di Indonesia sejak 1974, dan saat ini merupakan satu-satunya pabrik AC di Indonesia dengan kemampuan memproduksi secara penuh dari bahan baku hingga produk jadi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper