Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan, proyek rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun oleh dua konsorsium swasta ditargetkan rampung pada 2024 mendatang.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan bahwa dua konsorsium tersebut, yakni PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) dan Konsorsium Nusantara (CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara).
"Sekarang mereka sudah memasukan FS [feasibility study] atau studi kelayakannya, kemudian sekarang sedang di-review dan nanti akan dilihat," jelas Herry saat ditemui di sela-sela agenda International Learning Workshop yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR di Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Proses studi kelayakan tersebut diperkirakan akan rampung tahun ini, bahkan bila memungkinkan akan dikebut penyelesaiannya pada bulan depan.
Secara terperinci, SMRA dilaporkan berkomitmen untuk membangun 6 tower rusun dengan total mencapai 252 unit dengan nilai Rp1,67 triliun.
Sementara itu, konsorsium Nusantara yang terdiri atas CCFG Corp dan PT Risjadson Brunsfield Nusantara akan membangun 60 tower rusun dengan investasi sebesar Rp30,8 trilliun.
Baca Juga
"Selesainya di 2024, cuma berapa banyak [yang terealisasi] ya tergantung kapan mulainya kan. Diharapkan Agustus 2024 akan ada upacara di sana, berarti sebelumnya kan harus sudah ada, makanya sekarang tinggal melihat waktunya," jelasnya.
Herry menjelaskan, secara garis besar, rusun ASN yang akan dibangun oleh dua konsorsium swasta ini akan memiliki desain dasar yang sama seperti 47 rusun ASN yang akan dibangun oleh pemerintah melalui APBN. Desain dasar yang dikeluarkan oleh PU memiliki luas 98 meter persegi pada setiap unitnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menjelaskan bahwa total nilai kontrak dari proyek pembangunan 47 rusun ASN yang akan dibangun oleh pemerintah tersebut senilai Rp9,4 triliun.
"Saya sampaikan kami baru mendapat penugasan pembangunan 47 tower hunian ASN untuk TNI-Polri dengan alokasi anggaran Rp9,4 triliun fully furnish termasuk kawasannya harus fungsional," jelasnya dalam agenda konferensi pers Hari Perumahan Nasional (Hapernas) di Kementerian PUPR, beberapa waktu lalu.
Iwan melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan proses tanda tangan kontrak atas 47 proyek rusun ASN di IKN tersebut.
Lebih lanjut Iwan memerinci, nantinya 31 tower akan diperuntukkan bagi ASN, 9 tower bagi TNI, 4 tower untuk Polri dan 3 tower untuk Badan Intelejen Negara (BIN).
Dari segi desain, nantinya rusun ASN tersebut akan memiliki 12 lantai, di mana 2 lantai di antaranya akan diperuntukkan sebagai fasilitas umum, sementara 10 lantai sisanya merupakan area residensial.
Total 47 rusun ASN ini diperkirakan akan mampu menampung 8.000 hingga 16.000 tenaga ASN.