Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Rusun ASN Dikebut Jelang IKN Pindah, 12 Tower Rampung 2024

Kementerian PUPR menargetkan 47 rusun ASN, Hankam, dan Polri bakal rampung pada akhir 2024.
Proyek rumah susun atau rusun pekerja di IKN Nusantara / Dok. Kementerian PUPR.
Proyek rumah susun atau rusun pekerja di IKN Nusantara / Dok. Kementerian PUPR.

Bisnis.com, JAKARTA - Satu tahun menjelang Ibu Kota Negara (IKN) pindah pada 2024, sejumlah proyek pendukung infrastruktur mulai dikebut. Salah satunya yakni pembangunan rusun bagi jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan pihaknya menargetkan 47 rusun ASN, Hankam, dan Polri bakal rampung pada akhir 2024.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, menjelaskan, dari total 47 tower tersebut, pihaknya akan mengebut pembangunan 12 tower rusun ASN yang ditargetkan rampung pada akhir Juli 2024 mendatang. 

"Paling kami usahakan ada 12 tower yang bisa selesai dulu akhir Juli sehingga sebagian ditempati," kata Iwan saat ditemui di Kementerian PUPR, dikutip Kamis (10/8/2023).

Hal senada juga dikonfirmasi oleh Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Danis Sumadilaga. Dia menuturkan bahwa pemerintah bakal mengebut 12-13 pembangunan tower rusun ASN di iKN.

Dia memproyeksikan, dari 12 hingga 13 tower tersebut, nantinya mampu menampung hingga 4.000 ASN.

"Mudah-mudahan Agustus ini bisa mulai tanda tangan dan bisa mulai langsung kerja tapi mungkin kalau 2024 sekitar 30 persen nya 12 atau 13 tower yang bisa diselesaikan. Dan itu  bisa langsung dihuni. JAdi bisa 4.000 an ASN," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa total nilai kontrak dari 47 tower tersebut alokasi anggarannya mencapai Rp9,4 triliun yang bersumber dari APBN.

Adapun, pembangunan 47 tower tersebut nantinya dibagi ke dalam 6 paket utama. Dalam pembaruan informasinya, paket tersebut masih dalam penetapan menteri dan akan dilakukan pelelangan sebelum 17 Agustus 2023.

Usai melaksanakan kontrak, nantinya Kementerian PUPR akan segera berkonsolidasi menyiapkan produk perencanaan (detail engineering design/DEDpada range waktu maksimal satu bulan sebelum akhirnya langsung menggelar konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper