Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Semester I/2023 Rp678,7 T, Bahlil Janji Tuntaskan

BMenteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan janji soal investasi di Indonesia. Apa saja?
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal II/2023 pada Jumat (21/7/2023). Youtube: Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal II/2023 pada Jumat (21/7/2023). Youtube: Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melaporkan bahwa realisasi investasi sepanjang semester I/2023 mencapai Rp678,7 triliun.

Dalam laporannya Bahlil menjelaskan capaian realisasi tersebut telah mencapai 48,5 persen dari target yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.400 triliun.

Sedangkan, apabila mengacu pada target Rencana Strategis yang telah ditetapkan, realisasi portofolio investasi tersebut dilaporkan telah mencapai 61,7 persen dari Rp1.009 triliun.

"Pada 2023 ini Presiden minta lagi [investasi] harus mencapai Rp1.400 triliun dan sekarang sudah mencapai Rp678,7 triliun atau setara 48,5 persen," jelasnya saat memberikan materi dalam Kuliah Umum di hadapan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Selasa (29/8/2023).

Bahlil menjelaskan, pada tahun sebelumnya Indonesia juga telah mencapai target realisasi investasi sebesar Rp1.207 triliun.

Angka tersebut bahkan melebihi target yang ditetapkan oleh Jokowi pada tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun.

Seiring dengan hal tersebut, Bahlil berjanji akan kembali menuntaskan target investasi pada tahun ini, sebagaimana yang telah dimandatkan oleh Presiden Jokowi.

"Saya janji di depan kalian, Insya Allah dan mohon doanya target investasi ini saya akan tunaikan dengan baik untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara," tegasnya.

Secara lebih rinci, total realisasi investasi sebesar Rp678,7 triliun yang berhasil terkumpul pada paruh pertama tersebut di antaranya berasal dari penanam modal asing (PMA) yang porsinya sebesar Rp363,3 triliun atau mencapai 53,5 persen.

Sedangkan sisanya yakni sebesar Rp315,4 triliun atau 46,5 persen berasal dari penanam modal dalam negeri (PMDN)

Mengutip dalam paparan yang disampaikan, nilai investasi baik pada PMA dan PMDN kompak mengalami tren positif.

Realisasi investasi oleh PMA dilaporkan tumbuh 17,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara itu, realisasi investasi yang dilakukan oleh PMDN juga tumbuh dobel digit mencapai 15 persen yoy.

Adapun, sejumlah negara yang dilaporkan menjadi penyumbang investasi terbesar di Indonesia yakni Singapura, China, Hongkong, Jepang, dan Amerika Serikat.

Kemudian juga diikuti oleh Malaysia, Korea Selatan, Belanda, British Virgin Island, dan Australia.

"[Seiring dengan hal itu] GDP kita saat ini masuk 16 terbesar di dunia. Dan ke depan di 2045 kita akan menjadi salah satu negara yang GDP-nya ada di nomor 4 atau nomor 5 di dunia," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper