Bisnis.com, NUSA DUA - Negara-negara Asean tengah membahas kesepakatan dan kerja sama untuk ketahanan energi, salah satunya membangun jaringan pipa gas.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut akan ada peningktakan interkonektivitas antar negara Asia Tenggara sebagai bentuk tujuan Asean dalam menjaga ketahanan energi berkelanjutan.
Arifin mengatakan bahwa nantinya dalam meningkatkan interkonektivitas tersebut, para menteri negara Asia Tenggara membuat sebuah platform yaitu Trans-Asean Gas Pipeline (TAGP) dan ASEAN Power Grid (APG).
“Untuk mewujudkan hal ini, kami akan meningkatkan interkonektivitas melalui Trans-ASEAN Gas Pipeline [TAGP] dan ASEAN Power Grid [APG], serta komitmen antar pihak lainnya,” ujar Arifin dalam Asean Minister On Energy Meeting (AMEM) 2023, di Nusa Dua Bali Convention Centre (NDBCC), Kamis (24/8/2023).
Arifin menyebut bahwa platform ini akan mendukung jalur menuju keamanan energi yang berkelanjutan dan aman dalam pertumbuhan negara di Asean.
Lebih lanjut, dalam pembukaan AMEM 2023, Arifin kembali membawa tagline dari Asean yang didalamnya memuat tiga pilar energi.
Baca Juga
Tiga pilar tersebut adalah keberlanjutan, keamanan, dan interkonektivitas bagi negara-negara yang berada di kawasan Asia Tenggara.
“Pilar-pilar ini mewakili tantangan utama kami dalam mempercepat konektivitas energi untuk mencapai pertumbuhan ASEAN yang berkelanjutan,” ujar Arifin.
Selain membahas masalah interkonektivitas, dalam pembukannya Arifin juga menekankan bahwa pada tahun 2023, ASEAN memiliki peran sebagai Episentrum Pertumbuhan yang ditandai dengan adanya pertembuhan ekonomi sebesar 4,6 persen menurut Asian Development Bank (ADB).
Selain pertumbuhan ekonomi, Arifin juga menyebut bahwa setiap tahunnya menurut Internasional Energy Agency (IEA) terdapat peningkatan permintaan energi sebesar 3 persen di Asean.
“Dalam skenario paling ambisius di masa depan, dua pertiga dari peningkatan permintaan energi tersebut dapat dipenuhi oleh energi terbarukan,” sebutnya.