Bisnis.com, JOHANNESBURG – PT Pertamina (Persero) siap membawa sejumlah sub-holding dan anak usahanya untuk menggarap potensi minyak dan gas bumi di Mozambik dengan menggandeng Buzi Hydrocarbons Pte Ltd.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, perseroan selalu terbuka untuk melakukan ekspansi yang membawa dampak positif bagi perusahaan. Peluang ekspansi tersebut juga diharapkan bisa mendukung kerja sama bilateral antara Indonesia dan negara sahabat.
Di Mozambik, Pertamina melalui PT Pertamina Internasional EP menandatangani komitmen bersama dengan Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd. (BHPL) untuk mengkaji peluang sektor migas di negara tersebut, termasuk berbagi data dan pengembangan hulu, midstream, hilir, hingga pembangkit listrik tenaga gas.
“Pertamina terbuka untuk melakukan ekspansi yang akan membawa dampak positif bagi Pertamina, dan mendukung kerja sama bilateral antarnegara,” kata Nicke, Kamis (24/8/2023).
BHPL sendiri merupakan perusahaan migas swasta nasional yang sudah beroperasi di Mozambik lebih dari 10 tahun. Perusahaan tersebut juga memiliki 75 persen hak partisipasi dalam pengembangan Lapangan Buzi di Mozambik.
BHPL tercatat sebagai anak perusahaan PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) yang mengoperatori Lapangan Buzi bersama Empressa Nacional de Hidrocarbonetos (ENH) sebagai perusahaan nasional Mozambik.
Baca Juga
Di Mozambik, Pertamina berharap dapat membawa sejumlah sub-holding dan anak perusahaannya, seperti Pertamina Drilling Services, Elnusa, dan Pertamina Power Indonesia dalam pengembangan sektor energi di negara tersebut.
Direktur Utama Pertamina Internasional EP, Jaffee A. Suardin, mengatakan, Lapangan Buzi memiliki produksi gas yang menjanjikan untuk dikembangkan bersama BHPL.
Berdasarkan data ENRG, Lapangan Buzi memiliki cadangan gas terbukti sebesar 283 miliar kaki kubik, 13,4 triliun kaki kubik potensi sumber daya gas, dan 80 triliun kaki kubik prospek sumber daya gas yang bisa diusahakan.
“Kami yakin keahlian tim dalam mengelola lapangan migas tidak saja di Indonesia, tapi juga di mancanegara dapat memberikan nilai tambah bagi banyak pihak,” ujarnya.
Sementara itu, President Director of BHPL, Taufan Rotorasiko, meyakini kehadiran Pertamina Internasional EP di Lapangan Buzi bakal mendorong produksi dan komersialisasi wilayah kerja migas tersebut.
“Pertamina Internasional EP memiliki keahlian, pengalaman, strategi jangka panjang untuk pengembangan dan peningkatan produksi, serta komersialisasi Lapangan Buzi,” katanya.
Sebelum menandatangani komitmen bersama dengan BHPL, Pertamina juga telah berkomitmen untuk memperluas bisnis perseroan di Mozambik. Pertamina pun telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan dengan GUMA Group.
Selain itu, Pertamina melalui sub-holding integrated marine logistics juga memiliki komitmen untuk membentuk perusahaan patungan yang bergerak di bidang transportasi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG), eksportir dan pengembangan jasa pengangkutan liquefied petroleum gas (LPG), serta marine logistics.