Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Polusi Udara, ESDM Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik hingga Biodiesel

Penggunaan kendaraan listrik hingga biodiesel dinilai penting untuk menekan polusi udara dan emisi karbob mengingat polusi banyak disumbang sektor transportasi.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi bersama dengan Direktur Eksekutif ASEAN Centre for Energy (ACE) Nuki Agya Utama dan Plt. Direktur Kemitraan BPDP Kelapa Sawit Kabul Wijayanto saat melepas peserta Green Transport Rally 2023 di Kementerian ESDM, Minggu (20/8/2023)/Bisnis-Lukman Nur Hakim
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi bersama dengan Direktur Eksekutif ASEAN Centre for Energy (ACE) Nuki Agya Utama dan Plt. Direktur Kemitraan BPDP Kelapa Sawit Kabul Wijayanto saat melepas peserta Green Transport Rally 2023 di Kementerian ESDM, Minggu (20/8/2023)/Bisnis-Lukman Nur Hakim

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Asean Centre for Energy (ACE) menggelar konvoi kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan dari Jakarta ke Bali mulai 20 Agustus 2023 hingga 24 Agustus 2023.

Konvoi bertajuk Green Transport Rally (GTR) ini sebagai bentuk dukungan guna menyukseskan keketuaan Indonesia dalam Asean 2023. Mengambil tema 'Towards Net Zero Emissions', konvoi ini menggambarkan komitmen negara-negara anggota Asean dalam mengatasi tantangan sektor transportasi untuk mencapai target penurunan emisi.

Terdapat delapan unit mobil listrik, hybrid, hingga mobil berbahan bakar biodiesel yang turut serta dalam kegiatan konvoi. Terdiri atas dua unit mobil Hyundai Ioniq, satu unit mobil Mercedes Eq, dua unit mobil Wuling Almaz Hybrid, satu unit Mitsubishi Pajero Sport, satu unit Toyota Kijang Innova, satu unit Toyota Hilux yang menggunakan bahan bakar B40, serta satu unit Suzuki Ertiga Hybrid.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara anggota Asean dengan konsumsi energi tertinggi. Konsumsi tersebut akan terus meningkat secara signifikan seiring pertumbuhan ekonomi dan populasinya. 

“Upaya transisi energi di sektor tranportasi melalui penggunaan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan, akan turut mendukung pencapaian target net zero emission [NZE] Indonesia pada tahun 2060 atau lebih cepat”, ujar Yudo dalam acara Pelepasan Asean GTR 2023 di Kantor Kementerian ESDM, Minggu (20/8/2023).

Yudo menyebut bahwa agenda ini sangat penting untuk mendorong dan mengenalkan green transport ke masyarakat.

Terlebih, saat ini kualitas udara Jakarta memburuk karena banyaknya polusi. Green transport, kata Yudo, akan memberikan solusi untuk mengurangi polusi dan emisi tersebut.

“Ini penting sekali untuk mendorong green transport karena sekarang banyak sekali terkait polusi udara dan sebagian besar dari transportasi. Ini adalah hal penting untuk mengurangi polusi dan emisi,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asean Centre for Energy (ACE) Nuki Agya Utama menyampaikan bahwa Asean GTR 2023 mendorong kesadaran akan pilihan mobilitas berkelanjutan untuk pertumbuhan dan perkembangan Asean. 

Agenda ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi energi dan pilihan kendaraan yang menggunakan berbagai pasokan energi dan teknologi.

“Dengan mengintegrasikan Asean Green Transport Rally ke Forum Bisnis Energi Asean, ACE secara aktif berkontribusi untuk memfokuskan pada transportasi berkelanjutan di wilayah Asean dan menyoroti solusi inovatif yang dapat menemukan sumber energi alternatif untuk sektor transportasi. Hal ini penting untuk menjamin keamanan energi, pasokan energi yang stabil dan harga energi yang lebih rendah dalam sektor transportasi”, ucap Nuki.

Asean GTR juga merupakan rangkaian dari Forum Bisnis Energi Asean (Asean Energy Business Forum/AEBF) yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi keuntungan ekonomi dan lingkungan dari berbagai teknologi mobil penumpang yang menggunakan teknologi berkelanjutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper