Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi angkat bicara soal polusi udara yang masif melanda Jakarta. Menurutnya, sebagian besar polusi udara yang terjadi di Ibu Kota disumbang oleh kendaraan bermotor berbasis bahan bakar minyak (BBM).
"Saya mengingatkan saja, kontribusi kendaraan bermotor itu lebih dari 50 persen," ujar Menhub Budi dalam sambutannya di Fun Ride Motor Listrik di Kantor PLN Disjaya, Gambir, Minggu (13/8/2023).
Dia berharap adopsi kendaraan listrik bisa semakin masif di kota besar. Dengan begitu polusi udara dapat ditekan menjadi lebih rendah.
Sebagaimana diketahui, laporan perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss, IQAir menempatkan Jakarta di posisi pertama sebagai kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.
Berdasarkan catatan Bisnis, Selasa (8/8/2023), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, Jakarta memiliki beban berat dalam mengatasi persoalan kualitas udara. Pasalnya, jumlah kendaraan roda dua (sepeda motor) dan roda empat (mobil) yang memasuki Ibu Kota kian bertambah.
Heru menyebut dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir, kendaraan roda empat yang masuk ke Jakarta telah meningkat dari 4 juta menjadi 6 juta unit. Begitupun dengan roda dua dari semula 14 juta menjadi 16 juta unit.
Baca Juga
"Yang berpelat B itu kan Jabodetabek dan hampir semua masuk ke Jakarta," ucap Heru.
Sejauh ini, kata Heru, beberapa strategi telah dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengatasi polusi udara, salah satunya menambah kendaraan bus berbasis listrik. Selain itu, peralihan ke kendaraan listrik juga mulai dilakukan di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Misalnya, Heru mencontohkan, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang telah mengadopsi kendaraan listrik.
"Nantinya kebijakan ini juga akan menyasar masyarakat Jakarta secara bertahap," kata Heru.
Heru menambahkan, Pemprov DKI juga melakukan penanaman pohon secara rutin untuk meningkatkan kualitas udara di Jakarta. Adapun, saat ini, tercatat 15.000 pohon reguler dan 20.000 pohon buah telah ditanam pihaknya di setiap taman yang ada di Jakarta.