Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tunjangan Pengangguran di AS Turun, Sinyal Positif?

Klaim tunjangan pengangguran di Amerika Serikat pada pekan lalu yang berakhir pada 12 Agustus 2023 turun 11.000 menjadi 239.000.
Tunjangan Pengangguran di AS Turun, Sinyal Positif?/Bloomberg
Tunjangan Pengangguran di AS Turun, Sinyal Positif?/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Tunjangan pengangguran (unemployment benefits) di Amerika Serikat mengalami penurunan pada pekan lalu. Hal tersebut menandakan adanya penguatan ekonomi di negara Paman Sam tersebut.

Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, Kamis (17/8/2023), klaim tunjangan pengangguran pada pekan lalu yang berakhir pada 12 Agustus 2023 turun 11.000 menjadi 239.000. Data tersebut dilaporkan oleh Kementerian Tenaga Kerja AS.

Adapun, realisasi jumlah tunjangan pengangguran pada pekan lalu itu, lebih rendah dari median survei yang dilakukan oleh Bloomberg kepada sejumlah ekonom, yakni 240.000

Data ekonomi terbaru AS itu menunjukkan bahwa para pengusaha telah mengurangi aktivitasnya  untuk mengurangi jumlah tenaga kerjanya. Fakta ini dinilai menjadi salah satu indikasi menguatnya perekonomian AS.

Pasar tenaga kerja AS terekam terus menunjukkan penguatan meskipun dampak biaya pinjaman yang lebih tinggi di berbagai sektor ekonomi.

Sementara beberapa pemberi kerja mulai mengurangi perekrutan, banyak yang ragu untuk memberhentikan pekerja setelah kesulitan menarik dan mempertahankan talenta selama pandemi.

Data klaim awal bisa sangat fluktuatif pada periode musim panas karena para perusahaan produsen otomotf tutup untuk periode retooling tahunan mereka.

Adapun sebelumnya, Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen buka-bukaan mengenai dampak dari perlambatan ekonomi China terhadap perekonomian AS.

Melansir Bloomberg, Selasa (15/8/2023), Yellen mengatakan perlambatan ekonomi China sebagai ‘faktor risiko’ bagi perekonomian AS, namun tidak secara signifikan mengurangi optimisme terhadap ekonomi Negeri Paman Sam tersebut. 

 "Perlambatan China akan memiliki dampak terbesar pada tetangganya di Asia, tetapi akan ada sejumlah riak terhadap [ekonomi] AS," ucap Yellen kepada para wartawan setelah pidato pencapaian kebijakan ekonomi AS di Las Vegas, Selasa (15/8/2023). 

Selain itu, Yellen mengutarakan bahwa ia memperkirakan adanya perlambatan pertumbuhan eknomi untuk AS. Namun, dia meyakini pertumbuhan ekonomi AS tetap sehat, pasar kerja tetap kuat dan inflasi yang menurun. 

Dia juga mengatakan bahwa pasar tenaga kerja AS secara mengejutkan tetap kuat meskipun bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) melakukan kampanye kenaikan suku bunga yang paling agresif dalam beberapa dekade terakhir. 

Ketika Yellen ditanya soal data jajak pendapat Bloomberg yang menunjukan kebanyakan orang AS tidak merasa ekonomi berjalan dengan baik, dirinya mengatakan bahwa pandangan mereka jauh lebih positif jika ditanya keadaan mereka secara pribadi. 

“Ketika orang Amerika ditanya tentang situasi keuangan pribadi mereka, 70 persen atau lebih mengatakan mereka merasa sangat baik,” jelas Yellen, dan sebaliknya, jika ditanya mengenai ekonomi secara keseluruhan masyarakat AS memiliki pandangan yang lebih lemah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper