Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dunia Sebut Logistik RI Anjlok, Bos Pelindo: Perlu Dicek

Dirut Pelindo Arif Suhartono bicara soal kinerja logistik RI yang disebut anjlok menurut Bank Dunia.
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Arif Suhartono buka suara terkait turunnya performa Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis World Bank atau Bank Dunia.

Arif menyampaikan, rilis tersebut perlu dicek kembali kebenarannya. Misalnya, dasar yang digunakan untuk menentukan kinerja logistik.

“Tentunya kita harus mengecek dulu ke Bank Dunia dasarnya seperti apa,” kata Arief saat ditemui di acara Forum Sinergi BUMN-Swasta, Senin (14/8/2023).

Arif mengungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berencana untuk mengonfirmasi laporan tersebut ke Bank Dunia. 

Sebelumnya, Bank Dunia juga sempat merilis Container Port Performance Index (CPPI) di mana dalam laporannya juga memuat 5 pelabuhan di bawah Pelindo. Dari data-data yang dirilis Bank Dunia, pihaknya menemukan data-data yang ada tidak selaras dengan data Pelindo.

Sementara itu, Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Akbar Djohan menilai, peringkat tersebut menjadi motivasi bagi Indonesia untuk terus memperbaiki kinerja logistiknya.

Menurutnya, kunci untuk memperbaiki kinerja logistik Indonesia adalah efisiensi dan produktivitas.

“Jadi mari kita sikapi itu dengan bijaksana, tapi jadikan trigger untuk bisa memicu perbaikan tata kelola logistik, karena ini satu ekosistem,” ujarnya.

Efisiensi dan produktivitas di Indonesia sendiri sudah terlihat dari tingkat inflasi yang rendah dan pertumbuhan ekonomi yang berada di kisaran 5 persen.

“Itu menjadi bukti bahwa kita terjadi efisiensi, ada produktivitas, pertumbuhannya positif. Ini perbaikan-perbaikan yang kita lakukan,” tuturnya.

Menurut catatan Bisnis.com, Minggu (30/4/2023), performa Indonesia dalam LPI 2023 turun dari posisi ke-46 pada 2018 menjadi 63. Tercatat di 2023, skor LPI Indonesia sebesar 3,0 sedangkan di 2018 skornya mencapai 3,15.

Sebagai informasi, kinerja LPI dihitung berdasarkan enam dimensi, yakni customs, infrastructure, international shipments, logistics competence and quality, timelines, dan tracking & tracing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper